Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Kebakaran di Koja, Lolos dari Api hingga Urungkan Niat Mudik

Kompas.com - 06/06/2017, 16:57 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di bawah sebuah tenda pengungsian, Siti Nurjanah duduk termangu.

Tatapan matanya lurus, tetapi kosong, melihat rumah miliknya yang habis dilahap api pada Senin (5/6/2017)  kemarin.

Nurjanah merupakan satu dari ratusan warga Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara yang harus menerima takdir karena seluruh barang berharga serta rumah yang telah lama ditinggalinya itu habis.

(Baca juga: Kebakaran Hanguskan 75 Rumah dan 5 Mobil di Koja)

Nurjanah mengatakan, saat kebakaran yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, ia hanya bisa menyelamatkan diri. Tak ada satu pun barang berharga yang bisa ia selamatkan.

Jangankan membawa barang berharga, menyelamatkan diri juga sudah sulit. Saat ini, Nurjanah tengah hamil. Usia kandungannya lima bulan. Saat kejadian, tak ada keluarga yang bisa membantu.

"Semuanya kerja waktu itu tidak ada yang bisa menolong. Semua pada lari, saya ikut lari. Cuma bawa baju di badan," ujar Nurjanah saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (6/6/2017).

Kompas.com/David Oliver Purba Kebakaran di Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara menghanguskan 75 rumah dan 5 mobil. 100 kepala keluarga terpaksa harus mengungsi, Selasa (6/6/2017)
Nurjanah mengatakan, saat kejadian, ia tak mendengar suara teriakan. Ia baru tahu ada kebakaran ketika membuka pintu.

Banyak orang yang berlarian ketika itu. Ia kemudian melihat nyala api yang begitu besar yang hampir mendekati rumahnya.

Bersama sejumlah tetangganya, Nurjanah berlari menjauhi kobaran api. Di rumah itu, Nurjanah tinggal bersama tiga keluarga lainnya.

Suami Nurjanah merupakan seorang koki di sebuah restoran. Setelah kebakaran itu, Nurjanah dan keluarga belum memiliki rencana untuk melanjutkan hidup.

"Mungkin dalam waktu dekat ngontrak, tetapi lihat nanti," ujar Nurjanah.

(Baca juga: Januari-April, 45 Peristiwa Kebakaran Terjadi di Jakarta Utara)

Nanto dan istrinya juga merasakan kesedihan yang sama saat melihat rumahnya hangus terbakar.

Saat ditemui Kompas.com, Nanto terlihat masih mengais barang berharga miliknya yang tertimbun bekas kebakaran.

Nanto mengatakan, ia telah lebih dari 10 tahun tinggal di kawasan itu. Bahkan, ia tinggal di sana ketika kawasan itu masih berbentuk rawa.

Ia menceritakan kesedihannya itu ketika melihat kerja kerasnya untuk membangun rumah harus sirna karena kobaran api.

"Semuanya habis. Ini rumah sendiri dari zaman masih rawa-rawa, masih jalan keluar itu banjir-banjiran," ujar dia.

Kompas.com/David Oliver Purba Kebakaran di Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara menghanguskan 75 rumah dan 5 mobil. 100 kepala keluarga terpaksa harus mengungsi, Selasa (6/6/2017)
Nanto bercerita, hal yang juga membuat hatinya pilu itu karena sebelum kejadian tersebut, ia beserta istri dan kedua anaknya berencana merayakan Lebaran bersama keluarga di Semarang.

Uang tabungan dan tiket mudik telah ia siapkan sejak jauh hari. "Tapi ya kondisi seperti ini, saya kasih tahu ke keluarga kalau enggak bisa pulang," ujar Nanto.

Kebakaran yang terjadi pada Senin kemarin menghanguskan 75 rumah dan 5 mobil. Akibatnya, 100 kepala keluarga harus mengungsi. Tidak ada korban jiwa saat kebakaran itu. Diduga, api berasal dari korsleting.

(Baca juga: Kebakaran Koja Hanguskan 75 Rumah dan 5 Mobil, Tidak Ada Korban Jiwa)

Kompas TV Pasca-kebakaran Warga Koja Bersihkan Puing-Puing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com