JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok I Nyoman Gede Saputra mengatakan, terdapat kecendrungan penurunan jumlah penumpang saat mudik lebaran di Pelabuhan Tanjung Priok setiap tahunnya.
Nyoman mengatakan, banyaknya moda transportasi yang bisa dipilih oleh masyarakat untuk mudik menjadi salah satu alasan penurunan mudik menggunakan jalur laut.
"Berdasarkan evaluasi kami 5 tahun terjadi kecendrungan turun menggunakan kapal laut. Mungkin sekarang akses jalan darat sudah bagus, pesawat murah, dan banyak moda transportasi," ujar Nyoman saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/6/2017).
Baca: Berebut Ruang Nyaman di Dalam Kapal pada Musim Mudik Lebaran
Nyoman mengatakan, meski kecendrungan tersebut terjadi setiap tahun, pihak pelabuhan tetap menyiagakan sejumlah penjagaan serta fasilitas yang diperlukan untuk para pemudik.
Fasilitas tersebut seperti petugas kesehatan hingga lahan parkir. Sejumlah penjagaan juga dilakukan guna menjaga keamanan para pemudik. Kepadatan arus mudik di Pelabuhan Tanjung Priok di prediksi terjadi pada 21 Juni atau 23 Juni.
"Kalau lihat puncaknya tanggal 21 atau 23, sekitar itu. Karena bersamaan dengan kapal mudik gratis Kementerian Perhubungan," ujar Nyoman.
Baca: Puncak Mudik di Pelabuhan Tanjung Priok Diprediksi pada 21 dan 23 Juni
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.