Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Sebut Belum Ada Progres Berarti Pembangunan Masjid Kalijodo

Kompas.com - 20/06/2017, 11:52 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo mengatakan, hingga saat ini belum ada progres berarti dalam proyek pembangunan Masjid Jami Al Mubarokah.

"Kalau soal pembangunan masjid masih nol persen progresnya," ujar pengelola RPTRA Kalijodo, Mario, saat ditemui Kompas.com, Selasa (20/6/2017).

Baca juga: Pekerja Cuti, Tak Ada Aktivitas Pembangunan di Masjid RPTRA Kalijodo

Ia mengatakan sama halnya dengan pembangunan RPTRA Kalijodo, proyek pembangunan masjid itu dilakukan PT Anugerah Mandiri. Sejauh ini, para pekerja  baru sebatas melakukan survei lokasi dan pembersihan lahan.

"Soalnya kan tender ini dimenangkan lagi oleh PT Anugerah Mandiri. Dan tender itu masuknya baru bulan Juni. Jadi material bangunan pun belum ada sampai hari ini," sebutnya.

Mario menambahkan, pembangunan fisik masjid baru akan dimulai usai Lebaran yaitu pada tanggal 10 Juli 2016.

"Nah pembangunan masjid ini ditargetkan selesai tiga bulan mendatang (September 2017)," kata dia.

Seperti halnya RPTRA Kalijodo, pembangunan Masjid Jami Al Mubarokah didanai program corporate social responsibility (CSR) PT Sinarmas Land. Rencananya, masjid itu akan dibangun dua lantai. Lantai pertama digunakan sebagai ruang serbaguna yang dapat digunakan warga untuk menggelar acara pernikahan, khitanan, kenduri dan lain-lain.

Lijat juga: Kenapa Ahok Masih Perhatikan Pembangunan Masjid di Kalijodo?

Awalnya pembangunan masjid itu ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan setelah dilakukan groundbreaking oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 22 Februari 2017. Itu berari masjid selesai dibangun pada pada Agustus mendantang.

Baca juga: Ditemui Djarot, Ahok Tanya Pembangunan Masjid di Kalijodo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com