Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TBC Tak Kunjung Sembuh, Pria Ini Nekat Terjun dari Lantai 18 Apartemen

Kompas.com - 27/06/2017, 20:59 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hendra Firmansyah (66) nekat bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 18 Apartemen Menara Latumenten, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (27/6/2017).

"Memang benar. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 16.11 WIB. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Heti yang merupakan pembantu korban dan Stania yang merupakan putri korban," ujar Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Zaky Alkazar Nasution, ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (27/6/2017).

Baca: Diduga Lompat dari Lantai 12, Penghuni Apartemen Tewas

Zaky menjelaskan, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 13.30 WIB korban yang tinggal di lantai tujuh Apartemen Menara Latumenten meminta pulpen kepada Heti untuk menulis surat.

"Saat itu saksi Heti melihat korban gelisah, membuka dan menutup kembali surat yang telah ditulisnya," lanjutnya.

Zaky melanjutkan, sekitar pukul 15.30 WIB, saksi Stania yang merupakan putri korban baru saja tiba di apartemen dan sempat menawarkan roti terhadap korban yang menyantap roti tersebut.

"Kemudian korban memakai kaos warna hijau dan memakai sandal jepit dan membawa tongkat, langsung keluar kamar. Sempat ditanya mau kemana oleh saksi Stania tapi korban diam saja," kata dia.

Curiga terhadap sikap sang ayah, Stania menanyakan kepada Heti mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Saksi Heti menjelaskan, Hendra baru saja menulis sebuah surat dan tampak gelisah.

"Kemudian dicari suratnya dan setelah ketemu, saksi Stania membaca surat yang ditulis korban dan merasa sangat terkejut," tambah Zaky.

Stania kemudian langsung meminta Heti menyusul Hendra ke luar apartemen. Namun, pada saat Heti baru saja menutup pintu, terdengar suara sesuatu jatuh ke lantai bawah.

"Tetangga seberang memberi tahu ada orang yang jatuh dari lantai atas tersangkut di balkon lantai dua. Maka saksi Heti dan Stania mengecek dari jendela dan ternyata benar korban sudah tergeletak di balkon lantai dua," ujarnya.

Baca: Lompat dari Lantai 29 Apartemen di SCBD, Seorang WNA Tewas

Tak hanya itu, di dekat jendela lantai 18 ditemukan sepsang sandal jepit, sebuah tongkat, dan ember yang dipakai korban untuk melompat dari jendela yang terbuka.

"Menurut keterangan putri korban, korban menderita sakit TBC kurang lebih sudah hampir 3 bulan dan tidak sabar dengan sakit yang diderita tidak kunjung sembuh," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com