Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Libur Lebaran, Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Baik

Kompas.com - 03/07/2017, 16:45 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama libur Lebaran, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di DKI Jakarta mengalami perbaikan.

Data yang didapatkan Kompas.com dari Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah (LLHD) DKI Jakarta, Senin (3/7/2017) memperlihatkan ISPU di DKI Jakarta dari 24 Juni hingga 2 Juli.

Data tersebut menunjukan ISPU melalui lima stasiun yang mewakili lima wilayah di Jakarta yaitu Stasiun Bundaran HI di Jakarta Pusat, Kelapa Gading di Jakarta Utara, Jagakarsa di Jakarta Selatan, Lubang Buaya di Jakarta Timur, dan Kebon Jeruk di Jakarta Barat.

Dari data tersebut, rata-rata ISPU di lima wilayah itu memperlihatkan kategori ISPU sedang dan baik, atau ditandai menggunakan warna biru dan hijau. Bahkan, pada 26 Juni atau H+1 Lebaran, ISPU seluruh wilayah berada dalam kategori baik.

Nilai ISPU yang masuk ke dalam kategori baik yakni 0-50. Adapun nilai ISPU masuk kategori sedang yakni 51-100. Hal tersebut berbanding terbalik sebelum memasuki libur Lebaran. Misalnya pada 23 Juni atau H-2 Lebaran.

Pada tanggal tersebut, ISPU di wilayah Jakarta Timur masuk ke dalam tanda kuning atau dalam kategori tidak sehat. Kepala LLHD DKI Ambar mengatakan, perbaikan kualitas udara di DKI Jakarta secara signifikan dipengaruhi faktor jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta.

Baca: Kota Manakah yang Memiliki Kualitas Udara Terburuk di Dunia?

Ambar menjelaskan, pada musim Lebaran, jumlah kendaraan yang melintas di Jakarta semakin sedikit. Hal itu membuat ISPU di Jakarta juga semakin berkurang.

"Berkurangnya kendaraan bermotor di DKI Jakarta memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas udara kita," ujar Ambar kepada Kompas.com, Senin.

Kompas TV Kualitas Udara di Jakarta Dalam Kondisi Bahaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com