Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Tas di Depan ITC Depok Sempat Salami Seluruh Penumpang Angkot

Kompas.com - 03/07/2017, 17:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Dua orang pemilik tas mencurigakan yang diletakan di depan ITC Depok, tak jauh dari jalur masuk angkutan kota ke dalam Terminal Depok pada Senin (3/7/2017) pagi, diketahui sempat naik ke sebuah angkot yang ada di terminal.

Di dalam angkot itu, mereka sempat menyalami seluruh penumpang yang kebetulan ada di dalam angkot.

Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Rachmaningtyas mengatakan perilaku pemilik tas itulah yang menimbulkan kecurigaan orang-orang di sekitarnya.

"Pemilik tas sempat menyalami seluruh penumpang angkot. Jadi di situlah sopir angkot memiliki kecurigaan kenapa kok penumpang ini bersalaman dengan seluruh penumpang angkot," kata Tyas di Mapolresta Depok, Senin siang.

Tyas menuturkan, sebelum naik angkot, kedua pemilik tas berjalan kaki datang dari arah ITC Depok. Keduanya kemudian menyetop angkot dan meletakan tas mereka di atas kap angkot.

Baca: Kronologi Penemuan Tas Mencurigakan di Depan ITC Depok

Tapi belum lama berada di dalam angkot, keduanya menyalami satu per satu penumpang dan turun kembali.

Dengan membawa tas yang sebelumnya sempat diletakan di kap angkot, keduanya kemudian berjalan ke depan ITC. Di titik inilah kemudian mereka meninggalkan tasnya itu.

"Mereka pergi dan tidak kembali-kembali. Atas kecurigaan melihat gerak-geraik itu, saksi di situ berinisiatif melaporkan," tutur Tyas.

Dari keterangan saksi, dua orang pemilik tas berjenis kelamin laki-laki. Satu orang pemilik tas memiliki ciri-ciri tinggi 165 cm, berambut gondrong, memakai jaket hitam dan celana jeans warna biru.

Sedangkan satu orang lagi memiliki ciri-ciri tinggi 160 cm, rambut pendek, dan memakai kaos hitam dan celana jeans biru.

Baca: Polisi Pastikan Tas Mencurigakan di Depan ITC Depok Bukan Bom

Menurut Tyas, sampai saat ini polisi belum bisa menyimpulkan penyebab pemilik tas meninggalkan barangnya itu di pinggir jalan.

Namun, dilihat dari isi tas, untuk sementara polisi menduga pemilik tas adalah warga yang baru mudik dari kampung halaman.

"Karena dari isi tas, pakaian dan lain sebagainya arahnya mungkin dia adalah masyarakat yang baru selesai mudik dan kemudian meninggalkan tasnya," ujar Tyas.

Tas yang ditemukan ada dua, terdiri dari satu tas punggung dan satu tas samping. Untuk tas punggung, barang-barang yang ada di dalamnya meliputi 13 helai pakaian, tiga helai celana, dua topi, dua kupluk, dan satu botol air mineral.

Sedangkan yang ada di dalam tas samping adalah satu unit ponsel merek Acer beserta I, satu SIM card, satu flashdisk, satu kunci, dan dua lembar catatan kecil berisi beberapa nomor telepon.

Menurut Tyas, kepolisian masih memeriksa ponsel dan flash disk untuk mengetahui pemilik barang-barang tersebut. Ia mengimbau agar pemilik barang segera datang memberitahukan ke polisi.

"Masyarakat yang merasa memiliki tas dan meletakan dua benda itu di pinggir jalan dekat ITC, kami sangat terbuka agar bisa mendatangi Polresta Depok," ujar Tyas.

Kompas TV Ada Tas Mencurigakan, Jalan Margonda Ditutup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com