Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

187 Ton Sampah Sisa Penertiban Diangkut dari Kolong Tol Kalijodo

Kompas.com - 05/07/2017, 20:51 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, 187,5 ton sampah puing bedeng telah diangkut dari kolong tol dekat Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo.

Sampah-sampah itu sebagian besarnya merupakan sampah kayu dan tripleks yang diangkut dari sisa bangunan semipermanen milik warga yang digusur pada Juni 2017.

Angka itu terhitung sejak 14 Juni hingga 18 Juni 2017. "Di kolong tol Penjaringan, total ritasi 80 rit. Perkiraan 187,5 ton dari tanggal 14-18 juni 2017 dan saat ini sudah selesai," ujar Isnawa kepada Kompas.com, Rabu (5/7/2017).

(Baca juga: Sisa Bangunan Liar di Kolong Tol Kalijodo Ditertibkan Petugas Gabungan)

Isnawa mengatakan, pembersihan sampah di kolong tol bagian Utara telah selesai. Sementara itu, pengangkutan sampah bedeng yang berada di wilayah Barat masih dilakukan.

"Paling juga enggak banyak di Jakarta Barat. Paling banyak di Jakarta Utara," ujar Isnawa. Untuk mengangkut sampah sisa penertiban itu, Dinas Lingkungan Hidup mengerahkan 10 truk sampah ukuran kecil.

Dinas Lingkungan Hidup sebelumnya memprediksi, pengangkutan sampah ini membutuhkan waktu dua pekan dengan berat sampah mencapai 200 ton.

Pada 14 Juni Pemprov DKI Jakarta membongkar 150 bedeng liar yang berdiri di kolong tol dekat RPTRA Kalijodo.

(Baca juga: Membongkar Bangunan Ilegal dan Prostitusi di Kolong Tol Kalijodo)

Semua bangunan telah diratakan. Sebanyak 1.600 personel gabungan dari kepolisian, TNI, dan satpol PP dikerahkan untuk melakukan pembongkaran tersebut.

Bedeng-bedeng itu digunakan sebagai tempat prostitusi terselubung serta penjualan minuman keras tanpa izin.

Kompas TV Ratusan Bangunan Liar di Kolong Tol Kalijodo Ini Dibongkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com