Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Siapkan 26 Saksi untuk Sidang Kasus Perampokan di Pulomas

Kompas.com - 06/07/2017, 18:49 WIB
Lila Wisna Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang kasus perampokan di Pulomas akan kembali digelar pekan depan, Kamis (13/7/2017) dengan agenda menghadirkan saksi dan barang bukti dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Sebelumnya sudah diperiksa satu saksi bernama Zanette Kalila (13), yang merupakan anak Dodi pada Kamis (22/6/2017) minggu lalu.

Kemudian, sidang hari ini, Kamis (6/7/2017) menghadirkan 4 orang saksi yaitu Fitriani (18), Santi (23), Emi (44) dan Windy.

Sriyono, Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Tinggi Jakarta Timur, menyebutkan total ada 26 saksi yang akan dihadirkan ke pengadilan.

"Kurang lebih 26 saksi sudah termasuk saksi kunci, ditambah keterangan ahli," ujar Sriyono.

Baca: Perampok di Pulomas Disebut Hanya Spontan Menyekap Korban di Kamar Mandi

Sriyono pun menjelaskan bahwa tiap keterangan dari para saksi dalam persidangan menjadi pertimbangan. Perbedaan kesaksian dari satu orang tidak menjadi masalah.

"Jadi kita gunakan keterangan saksi-saksi yang (jumlahnya) banyak, bukan hanya satu aja," ujar Sriyono.

Adapun beberapa saksi yang belum diperiksa dan akan dihadirkan JPU di sidang selanjutnya, Kamis depan.

"Termasuk saksi yang menangkap, yang melihat, yang ada di hotel daerah Puncak Bogor, termasuk pemilik mobil," ujar Sriyono.

Baca: Kuasa Hukum Tegaskan Perampok di Pulomas Tak Rencanakan Pembunuhan

Setelahnya, JPU juga akan menghadirkan keterangan ahli dan terdakwa dapat menghadirkan saksi yang dianggap meringankan.

Kompas TV Sidang Perampokan Sadis Pulomas Dengarkan Keterangan Saksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com