Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte Tambahan untuk Lift Dibangun di Bawah Halte CSW Koridor 13

Kompas.com - 09/07/2017, 21:04 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph menyampaikan, pihaknya akan membangun sebuah bangunan berupa halte tambahan terlebih dahulu sebelum memasang lift guna mengakses Halte CSW di Koridor 13 transjakarta (Tendean-Ciledug).

Lift dibuat sekaligus dengan bangunan halte untuk menghindari penyalahgunaan seperti yang terjadi di lift beberapa halte lain.

"Atas masukan dari konsultan, lift untuk ke Halte CSW perlu dibuat di dalam bangunan agar lebih awet. Coba lihat lift di JPO (jembatan penyeberangan orang) di Sarinah, itu maaf-maaf ya, ada banyak kotoran manusia di sana dan sering ada yang buang air kecil," kata Daud kepada Kompas.com, Minggu (9/7/2017).

(Baca juga: Halte Tirtayasa di Koridor 13 Transjakarta Disiapkan Jadi Halte Integrasi)

Selain mengantisipasi penyalahgunaan fasilitas publik, pihak PT Transjakarta turut mempertimbangkan faktor teknis.

Jarak Halte CSW dari jalan raya di bawahnya terukur setinggi 23 meter, sedangkan pemasangan lift dianjurkan konsultan agar tidak untuk sekali naik dengan ketinggian seperti itu.

Secara teknis, menurut Daud, ada mekanisme tertentu dari sistem kelistrikan sebuah lift dalam bentuk pengait setinggi 11 meter.

Jarak 11 meter ini merupakan hitung-hitungan ketika sistem kelistrikan bermasalah, sehingga dalam jarak 11 meter harus ada pintu keluar atau lantai untuk evakuasi orang di dalamnya.

"Rencananya, akan kami buat tiga lantai untuk memenuhi jarak amannya itu. Nah, agar lantai halte itu tidak sia-sia, ada wacana menyewakan kepada tenant-tenant dan juga sebagai tempat parkir sepeda," tutur Daud.

Pertimbangan membuka area parkir sepeda karena jalur di sekitar Halte CSW terpantau cukup banyak pekerja yang berangkat dengan sepeda dan melanjutkan perjalanannya menggunakan kereta api rel listrik (KRL).

Jika ada parkiran sepeda di sana, tempat parkir tersebut bisa jadi alternatif pekerja dengan sepeda yang hendak melanjutkan perjalanan melalui layanan bus transjakarta Koridor 13.

"Haltenya akan kami bangun mulai tahun ini. Sistemnya nanti tap, jadi yang bisa pakai lift cuma pengguna bus transjakarta," ujar Daud.

(Baca juga: Jalur Koridor 13 Transjakarta Baru Dipasangi Lampu LED di 40 Titik)

Keberadaan lift diperlukan karena Halte CSW akan terintegrasi dengan layanan mass rapid transit (MRT) yang masih dalam pembangunan.

Adapun saat ini akses ke Halte CSW baru menggunakan tangga dengan model anak tangga yang tidak dapat dilalui penyandang disabilitas.

Kompas TV Transjakarta Koridor 13 Beroperasi 17 Agustus 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com