Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Creative Hub Sediakan Pelatihan bagi Warga Rusun

Kompas.com - 14/07/2017, 19:34 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Jakarta Creative Hub menyediakan pelatihan berbagai kerajinan bagi warga yang tinggal di rumah susun sederhana sewa.

Jakarta Creative Hub tidak hanya diperuntukan bagi anak-anak muda yang ingin mengembangkan industri kreatif.

"Jakarta Creative Hub bukan hanya untuk anak muda, tetapi juga berkolaborasi dengan warga rusun sehingga setiap saat ada pelatihan-pelatihan di sini," ujar Djarot di Jakarta Creative Hub, Gedung Graha Niaga Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2017).

Djarot menuturkan, desain kerajinan bagi warga rusun dibuat di Jakarta Creative Hub. Setelah itu, warga membuat kerajinan sesuai desain tersebut di rusun tempat mereka tinggal.

Menurut Djarot, dibuatnya pelatihan itu merupakan keinginan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat akan membangun Jakarta Creative Hub.

"Desain dibuat di sini, kemudian pengerjaannya di rusun-rusun kami sehingga Ibu-ibu di sana punya pekerjaan," kata dia.

Djarot menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta menyediakan kendaraan bagi warga rusun yang mengikuti pelatihan di Jakarta Creative Hub. Selain itu, Djarot menyebut Jakarta Creative Hub juga meminjamkan mesin jahit untuk kelompok-kelompok yang ingin membuat kerajinan.

Djarot tidak ingin mesin jahit dipinjamkan terhadap orang per orang karena khawatir diperjualbelikan.

"Sistemnya pake kelompok atau koperasi. Dilatih di sini, kalau sudah bagus, pinter, banyak pesenan, maka kami beri mesin jahit, peralatan, tetapi tidak boleh dibawa pulang, hilang," ucap Djarot.

Baca: Menengok Jakarta Creative Hub, OK OCE ala Ahok

Jakarta Creative Hub merupakan wadah bagi para pelaku usaha muda untuk mengembangkan kreativitas mereka dan berwirausaha. Jakarta Creative Hub terbagi dalam tiga konsep, yakni makerspace, co-office, dan co-working.

Ada pula beberapa ruangan penunjang, seperti ruang pelatihan, bengkel kerja, perpustakaan, laboratorium komputer, dan ruang belajar. Ada 12 ruang kerja yang disewakan kepada pelaku UKM di bagian belakang Jakarta Creative Hub.

Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan alat untuk berkreasi dan berwirausaha, seperti mesin jahit, mesin potong besar, mesin gerber, mesin untuk kulit, kayu, logam, dan lainnya. Jakarta Creative Hub dibangun melalui pembiayaan pemenuhan kewajiban pengembang, yakni PT Singo Propertindo.

Pembangunan dilaksanakan mulai November 2016 dan rampung pada Februari 2017. Jakarta Creative Hub diresmikan oleh Ahok pada 1 Maret 2017.

Kompas TV Jakarta diperkirakan akan dihadapkan dengan masalah pendatang baru yang ingin mengadu nasib di Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com