Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Masyarakat Kita Jalan Kaki 50 Meter Aja Susahnya Setengah Mati

Kompas.com - 16/07/2017, 13:20 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, masih saja ada warga Jakarta yang malas membiasakan diri untuk hidup sehat dengan berjalan kaki.

Padahal, kata Djarot, berjalan kaki bisa memberikan pola hidup sehat bagi tubuh. Namun saat ini, kata Djarot, ada juga pola perilaku sebagian warga Jakarta yang berubah.

Djarot mengatakan, adapun perubahan itu secara tidak langsung karena paksaan dari pemerintah.

Paksaan yang dimaksud dengan membuat akses menuju transportasi massal seperti menuju bus ransjakarta dan stasiun kereta rel listrik (KRL) hanya dapat diakses dengan berjalan kaki.

"Sekarang coba masyarakat kita untuk jalan kaki 50 meter aja, aduh susahnya setengah mati, dulu. Tapi sekarang sudah ada perubahan sikap di Jakarta, warga sudah mau berjalan kalau agak jauh, kalau mau naik bus transjakarta, kan jauh juga tuh," ujar Djarot usai mengikuti kegiatan bersepeda di Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (16/7/2017).

Djarot mengatakan, akses transportasi yang diakses dengan jalan kaki secara tidak langsung memberikan paksaan kepada warga untuk berjalan kaki.

Baca: Minggu Pagi, Djarot Promosi Obyek Wisata di Jakarta dengan Bersepeda

Djarot mengatakan, jika tidak dipaksa, perilaku warga Jakarta yang tidak suka berjalanan kaki akan terus melekat. Hal itu menurut Djarot menimbulkan efek kesehatan yang negatif untuk warga.

"Perilaku hidup masyarakat kita sebagian, perilakunya itu malas bergerak, males jalan, males olahraga, apalagi dengan sebuah gadget," ujar Djarot.

Kompas TV Jakarta diperkirakan akan dihadapkan dengan masalah pendatang baru yang ingin mengadu nasib di Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com