JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku telah mendengar kabar bahwa ia dipilih sebagai Kepala Sekretariat Presiden. Namun, ia belum mendapatkan pemberitahuan resmi dari Istana.
"Ya kemarin keputusan TPA (tim penilai akhir), tetapi saya belum tahu secara resmi. Ya doain saja yang baik-baik," ujar Heru di Kementerian PUPR di Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017).
(Baca juga: Kata Djarot soal Mantan Anak Buah Jokowi yang Melamar Jadi Kepala Setpres)
Heru mengatakan, ada proses administrasi yang harus dilalui terlebih dahulu untuk meninggalkan jabatan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Namun, kata dia, tidak ada masalah terkait nomor identitas pegawai (NIP). "Ya nanti tinggal proses administrasi, kan mungkin perlu waktu perpindahan," ujar Heru.
Sosok Heru dikenal dekat dengan Jokowi. Saat Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Heru menjabat Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri.
(Baca juga: Mantan Anak Buah Jokowi di Balai Kota Melamar Jadi Kepala Setpres)
Setelah Jokowi melenggang ke Istana menjadi Presiden ketujuh RI, karier Heru menanjak. Ia menjabat Wali Kota Jakarta Utara hingga 2015.
Heru juga pernah digandeng oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menjadi calon wakil gubernur mendampinginya lewat jalur perseorangan.
Namun, hal itu tidak jadi terwujud karena akhirnya Basuki ikut pilkada lewat jalur parpol dan berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.