Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Propam Periksa 4 Polisi yang Diduga Menganiaya Putra Jeremy Thomas

Kompas.com - 18/07/2017, 18:43 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya telah memeriksa empat anggota Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta terkait kasus dugaan pemukulan saat menangkap putra Jeremy Thomas, Axel Matthew.

Axel ditangkap polisi lantaran diduga memesan narkotika jenis happy five dari JV. JV membawa barang haram tersebut dari Malaysia ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta.

"Iya kami periksa semua. Ada empat (anggota polisi) ya," ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (18/7/2017).

(baca: Polisi Lapor Balik Pihak Jeremy Thomas terkait Dugaan Pemukulan)

Argo mengaku belum mendapat laporan hasil pemeriksaan keempat anggota itu. Namun, dia memastikan akan ada sanksi tegas kepada empat polisi tersebut jika terbukti menyalahi prosedur saat menangkap Axel.

"Kita tunggu saja ya pemeriksaan dari Propam. Kami tetap selidiki. Kalau anggota bersalah kami lakukan pelanggaran disiplin," ucap Argo.

Menurut Argo, dalam penyelidikan kasus tersebut polisi telah memeriksa rekaman kamera CCTV Hotel Crystal, Kemang, Jakarta Selatan, tempat Axel ditangkap.

"Propam sudah diperiksa semua. Dan juga disitu ada CCTV yang melihat kejadian seperti itu," kata Argo.

(baca: Imigrasi Cekal Putra Jeremy Thomas Selama 20 Hari)

Adapun Axel diduga dianiaya oleh delapan oknum polisi di salah satu kamar hotel di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (15/7/2017), kira-kira pukul 19.30 hingga 22.30 WIB, terkait kasus dugaan kepemilikan narkoba.

Sementara itu, polisi menyebut bahwa penangkapan Axel dilakukan berdasarkan pengembangan kasus pengungkapan penyelundupan narkoba jenis happy five dari Malaysia.

Polisi menduga Axel merupakan salah satu pemesannya dan polisi sudah memegang bukti transfer uang pembelian happy five dari Axel.

Tidak terima Axel dianiaya oleh delapan oknum polisi itu, Jeremy melaporkan mereka ke Divpropam Polri berkait etika profesi.

Kompas TV Polisi Miliki Bukti Anak Jeremy Pesan Narkotika
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com