Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku "Bullying" di Thamrin City Dibawa ke PSMP Handayani

Kompas.com - 18/07/2017, 22:54 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai menjalani pemeriksaan sejak Selasa (18/7/2017) pagi hingga malam, sembilan pelaku bullying Thamrin City akhirnya diputuskan untuk menjalani hukuman rehabilitasi di Panti Sosial Mardi Putera (PSMP) Handayani milik Kementerian Sosial di Jakarta Timur.

"Iya malam ini juga dibawa," kata Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Suwarno, Selasa malam.

Meski keluarga WH selaku korban mencabut laporan, proses hukum tetap dilanjutkan oleh kepolisian.

Sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, polisi melibatkan pekerja sosial profesional dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan petugas Balai Pemasyarakat (Bapas) untuk menentukan hukuman melalui diversi atau penyelesaian di luar pengadilan.

Pihak korban dan pelaku sudah menyetujui hukuman berupa rehabilitasi selama kurang lebih tiga bulan di PSMP Handayani. Kepala PSMP Handayani Neneng Heryani mengatakan nantinya di sana, mereka akan mendapat perlindungan dan pendidikan selayaknya sekolah pada umumnya.

"Akan di assesment awal untuk melihat sejauh mana apa ada trauma dan sebagainya akan kami upayakan terapi, di samping itu ada pemeriksaan fisik, medis dan kami berikan safe house untuk berikan perlindungan kepada mereka karena anak," ujar Neneng di Mapolsektro Tanah Abang, Selasa malam.

Baca: "Bullying" Siswi SMP di Thamrin City Bermula dari Ajakan Duel

 

Setelah tiga bulan menjalani bimbingan di PSMP Handayani, pihak Kementerian Sosial akan membahas kasus untuk menentukan apakah kesembilan pelaku layak dikembalikan ke masyarakat. Meski saat ini kesembilan pelaku sudah keluar dari sekolah dan Kartu Jakarta Pintar (KJP)-nya dicabut, pihak Kementerian Sosial tetap akan memperjuangkan mereka agar bisa sekolah lagi di tempat lain. "Kami akan coba advokasikan semaksimal mungkin untuk anak," ujar Neneng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com