Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebar Hoaks Surat Jokowi adalah Komplotan Penipu Internasional

Kompas.com - 19/07/2017, 19:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga orang yang ditangkap dalam laporan surat palsu yang mengatasnamakan Presiden Joko Widodo, ternyata adalah penjahat spesialis penipuan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebut mereka adalah komplotan internasional.

"Motifnya untuk mendapat keuntungan ya. Ini kelompok penipuan internasional, sedang kami dalami karena dari berbagai negara," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (19/7/2017).

Tersangka yaitu warga Guinea bernama Kaba Souleymane (46) yang ditangkap di Hotel Aston Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (18/7/2017).

Lalu, dua tersangka lainnya yaitu Daniel Douglas Divine (31) warga Liberia yang ditangkap di Apartemen Green Lake Sunter, Jakarta Utara pada Rabu dini hari, bersama istrinya yang berkewarganegaraan Indonesia bernama Ria Situmorang (26).

Baca: Surat Jokowi Minta Dukungan pada Pilpres Hoax

Selama di Indonesia, dua warga negara asing ini menggunakan visa kunjungan.

"Yang bersangkutan perannya mendistribusikan surat kemudian menerima telepon masuk dan mendistrisbusikan rekening yang ditampung," ujar Argo.

Polisi masih mendalami keuntungan dan berapa lama mereka beroperasi. Dari penangkapan, polisi turut menyita delapan ponsel, satu unit Macbook Air, satu unit laptop merk HP, delapan buku rekening bank, satu surat palsu yang mengatasnamakan Istana Kepresidenan dan Presiden RI Joko Widodo, satu tanda terima surat, dua buku paspor,.

Kemudian, juga diamankansatu lembar print screen gambar Presiden RI Joko Widodo yang digunakan sebagai Profile Picture pada akun Whatsapp, dua buah starter box sim card, dan dua buah sim card.

Baca: 2 WNA dan 1 WNI Penyebar Hoaks Surat Jokowi Ditangkap

"Sementara dikenakan Pasal 263 dan atau Pasal 264 dan atau Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 35 Jo Pasal 51 Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik," kata Argo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com