Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kecelakaan di Jakarta Utara Menurun

Kompas.com - 25/07/2017, 06:10 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kanit Laka Lantas Wilayah Jakarta Utara AKP Sigit Purwanto mengatakan, angka kecelakaan di Jakarta Utara mengalami penurunan mulai 2013 hingga 2016.

Ditemui di Kantor Satlantas Wilayah Jakarta Utara, Senin (24/7/2017), Sigit mengatakan, penurunan angka kecelakaan itu dipengaruhi kondisi jalan di sejumlah wilayah di Jakarta Utara yang dinilai telah cukup baik untuk dilintasi pengendara.

"Lubang-lubang berkurang. Sebelumnya itu di jalanan enggak karu-karuan. Sangat dipengaruhi sarana prasaranan," ujar Sigit.

Data yang diperoleh dari Satlantas Jakarta Utara, jumlah kecelakaan pada 2013 di Jakarta Utara sebanyak 747 kecelakaan, pada 2014 turun menjadi 656 kecelakaan, dan pada 2015 turun menjadi 581 kecelekaaan.

Adapun pada 2016, angka kecelakaan meningkat menjadi 617 kecelakaan.

Sigit mengatakan, angka kecelakaan paling tinggi terjadi di wilayah Cilincing karena ruas jalan yang terbilang sempit dan banyaknya truk yang melintas. Kecelakaan yang kerap terjadi, kata Sigit, antara kendaraan roda dua dan truk.

"Paling banyak atau yang mendominasi memang antara roda dua dan empat," ujar Sigit.

Kompas TV Selama 21 hari kedepan Polda Metro Jaya akan menggelar operasi simpatik 2017 di 24 titik di ibu kota Jakarta. Selain untuk mendisplinkan para pengendara, operasi simpatik ini juga bertujuan untuk menekan angka kecelakaan. Pengarahan pun dilakukam kepada lebih dari 2.000 personel kepolisian untuk mengawal jalannya operasi simpatik ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com