Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendatang Baru di Jakarta Tidak Tahu Kewajiban Lapor ke RT

Kompas.com - 26/07/2017, 21:34 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Utara melakukan Operasi Pembinaan Kependudukan (Biduk) untuk mendata pendatang baru di wilayah Jakarta Utara, Rabu (26/7/2018).

Pada tahap awal, Operasi Biduk di Jakarta Utara dilakukan di RW 01 dan 02, Kelurahan Sukapura, Cilincing.

"Di sini salah satu yang paling banyak (pendatang baru) karena salah satu pusat industri. Ada juga di Penjaringan yang juga banyak pendatangnya," ujar Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ( Sudin Dukcapil) Jakarta Utara, Erik P Sinurat.

Saat dilakukan Operasi Biduk, sejumlah pendatang baru mengaku tidak tahu kewajiban melaporkan diri ke RT atau RW setempat.

Seorang di antaranya adalah Misrah, warga ber-KTP Bukit Tinggi, Sumatera Barat, itu baru menempati kontrakan di Sukapura selama sebulan. 

"Saya baru di sini, baru sebulan. Baru setahun di Jakarta, saya pindah-pindah tempat. Enggak tahu harus melapor ke RT," ujar Misrah.

(baca: Pemkot Jaksel Mendata 258 Pendatang di Cipete Utara)

Berdasarkan data Dinas Dukcapil, pada Juni 2016 jumlah penduduk Jakarta Utara sebanyak 1.707.085 orang. Jumlah tersebut bertambah pada Juni 2017 menjadi 1.71.319 orang.

Pertambahan itu di antaranya disebabkan meningkatnya jumlah pendatang saat arus balik Lebaran.

Dinas Dukcapil mencatat, arus mudik Lebaran 2017 di Jakarta sebanyak 6.414.304 orang, sedangkan arus balik sebanyak 6.486.052 orang.

Terdapat selisih pemudik yang kembali ke Jakarta sebanyak 71.748 orang. Dari selisih itu, diperkirakan 11.042 orang tersebar di Jakarta Utara.

Selain di Jakarta Utara, Operasi Biduk juga dilakukan di sejumlah wilayah lain seperti di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.

Kompas TV Jakarta diperkirakan akan dihadapkan dengan masalah pendatang baru yang ingin mengadu nasib di Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com