Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodalkan "Air Soft Gun", Dua Pemuda Merampok di Bekasi

Kompas.com - 29/07/2017, 10:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com -
Dua pria yang merampok bermodalkan air soft gun diringkus warga usai beraksi di kawasan Jalan M Hasibuan, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Kamis (27/7/2017) dini hari. Keduanya diketahui masing-masing bernama Iskandar (20) dan Anas Nasrullah (19).

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing mengatakan, saat kejadian, Iskandar dan Anas menghampiri sekelompok orang yang sedang duduk-duduk di sebuah warung di kawasan Jalan M Hasibuan.

Keduanya datang dengan berboncengan sepeda motor, Anas yang mengemudi.

"Tersangka 1 (Iskandar) langsung turun menghampiri para saksi sambil menodongkan air soft gun dan mengancam dengan kata-kata 'lu diam atau gue tembak'" kata Erna, melalui laporan tertulisnya, Sabtu (29/7/2017).

(baca: Pura-pura Berobat, Dua Perampok Todong Dokter di Klinik)

Menurut Erna, Iskandar sempat melepaskan satu kali tembakan yang diarahkan ke pintu sehingga sempat membuat warga takut dan menyerahkan ponselnya masing-masing kepada Iskandar.

Erna mengatakan pada saat pelaku hendak melarikan diri, korban langsung mengejar.

Saat pengejaran, seorang korban berhasil menarik baju Iskandar sehingga kedua pelaku jatuh dari motor. Sempat terjadi perkelahian antara Iskandar dengan korbannya yang bernama Supriyono (18).

Iskandar juga diketahui sempat melepaskan tembakan yang mengenai pipi, namun tidak membuat Supriyono terluka parah.

"Kedua pelaku akhirnya ditangkap di lokasi yang berbeda bersama warga dan anggota yang sedang patroli," ujar Erna.

Saat ini, Iskandar dan Anas ditahan di Mapolres Metro Bekasi Kota. Keduanya terancam dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman penjara di atas lima tahun.

Kompas TV Tim Reskrim Polres Merangin, Jambi, meringkus empat pelaku perampokan dana desa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com