JAKARTA, KOMPAS.com - Kemeriahan budaya Betawi ditampilkan dalam Festival Condet yang digelar untuk ketiga kalinya di Jalan Raya Condet, Sabtu (29/7/2017). Festival Condet kali ini lebih meriah dibandingkan dua Festival Condet sebelumnya.
"Tahun pertama digelar di cagar budaya di pinggir kali, kalau yang kedua cuma 800 meter, tahun ini dua kilometer dengan lima panggung," kata Ketua Panitia Festival Condet Hafiz kepada Kompas.com, Sabtu siang.
Jalan Raya Condet ditutup sepanjang dua kilometer untuk memberi ruang bagi 400-an stan bazar penjual produk dan kuliner.
Rata-rata kuliner yang dijual tak melulu khas Betawi. Banyak yang menjual santapan "kekinian" seperti sosis bakar, takoyaki, hingga thai tea.
(Baca juga: Sandiaga Ingin Festival Condet dan Lebaran Betawi Digelar di Waktu Berbeda)
Hafiz menyampaikan, hanya ada 50 dari 400 stan yang khusus menjual kuliner khas Betawi. Pemandangan yang tak melulu Betawi ini juga ditemui di lima panggungnya.
Tarian dari Jakarta seperi tari meong, tari ondel-ondel, tari tapak tangan, tari tongkat, tari gegot, tari kembang tarub, tari lenggang nyai, tari topenggong, tari ngarojeng Betawi, tari yapong, tari sirih kuning, tari kang aji, tari bajidor kahot, dan tari nandak ganjen dibawakan siswa-sisiwi sekolah di daerah Condet dan anggota sanggar seni yang ada di Condet.
Pertunjukan budaya daerah lain seperti reog, gamelan, dan hadrah turut memeriahkan acara.
"Pawainya budaya lain seperti gamelan, hadrah karena Condet kan banyak orang Arab, tadinya kami juga kepingin ada dari Papua, mungkin tahun depan kita sertakan semua budaya," kata Hafiz.
Ia mengatakan, ragam budaya ini selaras dengan tema Festival Condet yakni 'Ini Budaya Kite' yang menunjukkan bahwa Condet merupakan akulturasi dari bermacam budaya.
"Ini menunjukkan di Indonesia, Betawi punya solidaritas dengan budaya lain," ujar Hafiz.
Butuh dukungan
Biaya untuk pagelaran ini murni bersumber dari sewa stan bazar yang tarifnya Rp 2.000.000 per stan.
Pemprov DKI Jakarta memang mendukung jalannya acara ini, tetapi tidak dalam bentuk dukungan finansial.
"Bantuannya menyediakan toilet dari Dinas Pertamanan, kemudian juga PPSU," kata Hafiz. Selain itu, dana penyelenggaraan ini bersumber dari sumbangan Yayasan Cagar Budaya Betawi Condet.
Hafiz berharap, pada tahun-tahun selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta turut menyumbang dana. Apalagi, wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno sudah menghadiri Festival Condet kedua dan ketiga.
Selain bantuan dana, penyelenggara Festival Condet menyinggung soal pelaksanaannya yang dibuat berbarengan dengan Lebaran Betawi 2017 di Setu Babakan, Jakarta Selatan.
Menurut Hafiz, Dinas Pariwisata DKI Jakarta memberi waktu pada akhir pekan keempat Juli untuk penyelenggeraan Festival Condet.
(Baca juga: Sandiaga Puji Penyelenggaraan Festival Condet)
Hafiz mengatakan, pihaknya sudah mengikuti permintaan ini, bahkan berkoordinasi dengan penyelenggara festival Betawi di Tangerang agar acara tak jatuh pada hari yang sama.
Namun, kata dia, Bamus Betawi yang juga dilibatkan dalam Festival Condet, menggelar hajat Lebaran Betawi pada tanggal yang sama.
"Kita buktikan yang ramai di mana. Kalau tahun lalu di sini lebih ramai," ujar Hafiz.
Festival Condet akan digelar hingga Minggu (30/7/2017) besok. Arus lalu lintas Jalan Raya Condet dialihkan sementara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.