Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

72 Siswa Terlantar di Kota Bekasi Belum Tercatat sebagai Siswa SMAN 10

Kompas.com - 08/08/2017, 22:50 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Mantan Kepala Sekolah SMAN 10 Kota Bekasi, Waluyo, mengatakan 72 siswa yang disebut-sebut tidak mendapatkan proses belajar di sekolah itu belum tercatat sebagai siswa SMAN 10.

“Saya tidak tahu persis karena rekrutmennya dilakukan oleh koordinator warga. Untuk jumlahnya 72 atau tidak, saya tidak tahu jelas. Itu diluar pengetahuan kami karena mereka belum (terdaftar sebagai) siswa SMAN 10,” kata Waluyo di Bekasi, Selasa (8/8/2017).

Ia menjelaskan, para siswa itu belum menjadi bagian dari SMAN 10 karena memang belum diterima. Selain itu, SMAN 10 Kota Bekasi hanya memiliki 10 rombongan belajar atau kelas dan semuanya telah terisi.

“Kan sebenarnya Wali Kota Bekasi menganjurkan susulan kepada Pemprov Jabar terkait 72 siswa itu, tapi tidak diterima oleh Pemprov. Makanya saya langsung menghentikan semua kegiatan,” kata Waluyo.

Baca juga: Meski Sudah Diterima, 72 Siswa SMAN 10 Kota Bekasi Belum Bisa Belajar

Kegiatan yang pernah dilakukan 72 siswa itu di SMAN 10 salah satunya adalah masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) selama tiga hari. Menurut Waluyo, hal itu dilakukan demi menunggu keputusan dari Pemprov Jawa Barat apakah mereka bisa diterima atau tidak di sekolah itu.

“MPLS dilakukan karena ada desakan dari orangtua siswa, sambil menunggu regulasi, bagaimana kalau anak-anak mengikuti MPLS. Itu kata orang tua siswa,” kata dia.

Karena itu Waluyo memperbolehkan 72 siswa itu mengikuti MPLS. Namun mereka belum tentu diterima sesuai dengan keputusan Pemprov Jawa Barat.

Ia juga mengatakan telah melarang orangtua siswa untuk melakukan pembayaran uang sekolah. Para siswa itu juga tidak diperkenankan untuk membeli seragam dan mengikuti psikotes karena tidak masuk melalui jalur resmi.

 Waluyo mengatakan pihaknya sudah menyarankan agar 72 siswa tersebut dialihkan ke sekolah terbuka yang stasusnya juga sekolah negeri.

Sekolah Terbuka untuk 72 Siswa Tambahan SMAN 10 Kota Bekasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com