Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Kalau Pengendara Motor Dilarang, Apa Alternatifnya?

Kompas.com - 11/08/2017, 12:54 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebaiknya menyediakan alternatif bagi pengendara sepeda motor sebelum memberlakukan larangan melintas.

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta berencana memperluas larangan sepeda motor, salah satunya di ruas Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

"Kalau mereka (pengendara sepeda motor) dilarang, apa alternatifnya. Buat teman-teman sekarang yang harus menggunakan motor karena tidak ada alternatif transportasi massal yang bisa menjangkau," kata Sandi usai menghadiri seminar di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/8/2017).

Sandi mengungkapkan, sebuah kebijakan harus berkeadilan selain memuat tujuan yang mencakup kepentingan banyak orang.

Baca: Sandiaga: Yang Bikin Macet Itu Bukan Motor, melainkan Mobil

Seperti kebijakan larangan bagi pengendara sepeda motor yang salah satunya bertujuan mengurangi kemacetan, namun harus dilihat lebih lanjut apakah hal itu adil jika diterapkan di ruas jalan tertentu.

Terlebih, kini banyak pekerja di sektor jasa yang mengandalkan sepeda motor sebagai alat kerja mereka, salah satunya pengojek berbasis aplikasi atau online.

Ketika rencana ini dikemukakan, sejumlah pengendara sepeda motor juga mengaku keberatan. Menurut mereka, baiknya proyek infrastruktur besar di Jakarta terlebih dahulu diselesaikan baru larangan sepeda motor diberlakukan.

Proyek infrastruktur yang dimaksud seperti pembangunan jalan layang dan terowongan atau underpass yang bertujuan mengurai kepadatan arus lalu lintas.

Baca: Kata Pengendara Motor soal Wacana Larangan Melintasi Rasuna Said

Kompas TV Penjualan Motor di Bulan Juni Merosot Tajam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com