Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPTJ Siapkan Bus Transjakarta hingga Damri untuk Transportasi Alternatif Warga Bekasi

Kompas.com - 17/08/2017, 15:48 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna menekan tingkat kemacetan lalu lintas dari arah Bekasi menuju Jakarta, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan menyediakan puluhan bus di luar angkutan umum yang sudah ada saat ini.

Tambahan bus ini mendukung penerapan kebijakan ganjil-genap di ruas tol Cikampek, dari arah Bekasi menuju tol dalam kota Jakarta yang akan diuji coba Selasa (22/8/2017) mendatang.

"Kami sudah bicara dengan PT Transjakarta, Perum PPD, dan Damri. Nanti totalnya ada 60 unit bus yang dioperasikan," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (17/8/2017).

Menurut Bambang, bus-bus ini akan khusus mengangkut pengguna kendaraan pribadi yang mulai beralih ke angkutan umum akibat penerapan kebijakan ganjil-genap di tol.

Baca: BPTJ Siapkan Lahan Parkir untuk Dukung Ganjil-Genap di Tol Jakarta-Cikampek

Jika rencana ini berjalan dengan baik, Bambang memperkirakan beban jalan di ruas tol Cikampek dari Bekasi ke Jakarta akan berkurang hingga 50 persen.

Pihaknya masih mematangkan rencana penggunaan bus-bus tersebut, berikut dengan detail titik angkut dan jam operasionalnya.

BPTJ juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bekasi untuk pengadaan lahan yang akan dijadikan park and ride, sehingga warga bisa menitipkan kendaraannya sembari melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

Saat uji coba kebijakan ganjil-genap, BPTJ akan membatasi mobil yang menuju pintu tol dari arah Bekasi berdasarkan nomor pelatnya, yang disesuaikan dengan tanggal hari pelaksanaan, apakah ganjil atau genap.

 

Baca: BPTJ Minta Polisi Saring Kendaraan di Gerbang Tol Saat Uji Coba Ganjil-Genap

Jika ada mobil yang nomor pelatnya tidak sesuai, maka diminta untuk mencari jalan lain dan tidak bisa masuk ke jalan tol. Pintu tol yang dimaksud adalah gerbang tol Tambun, Bekasi Barat, Bekasi Timur, dan Jatibening.

Nantinya, kebijakan ganjil-genap ini mulai berlaku ketika kendaraan memasuki gerbang tol dari pukul 06.00 sampai 09.00 WIB tiap Senin sampai Jumat.

Kebijakan ganjil-genap tidak diberlakukan bagi pengendara yang datang dari arah Bandung atau Cirebon menuju Jakarta.

Kompas TV Pekan Depan, Uji Coba Ganjil Genap Tol Jakarta-Cikampek
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Teganya 'Wedding Organizer' Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Teganya "Wedding Organizer" Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com