Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Wisata Edukasi Astronomi untuk Anak di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 20/08/2017, 13:47 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Sejumlah anak nampak menuju sebuah tenda berwarna hitam yang dihias di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta pada hari Minggu (20/8/2017). Dari pagi hingga siang ini, anak-anak yang didampingi orangtuanya itu antre untuk mencoba "Mobile Planetarium", wisata edukasi tentang ilmu astronomi yang diadakan khusus untuk hari ini.

"Ini prinsipnya adalah planetarium portabel yang bisa berpindah lokasi. Layaknya planetarium pada umumnya, ini berisi proyektor 360 derajat yang menembakkan video mengenai tema-tema sains terutama astronomi ke kubah secara penuh," kata Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho, saat ditemui di lokasi, Minggu siang.

Para pengunjung dikenakan biaya Rp 40.000 untuk satu orang untuk bisa menikmati tontonan seputar planetarium di dalam tenda selama kurang lebih 30 menit.

Pengunjung di dalam tenda pun dibatasi, hanya sekitar belasan orang agar tayangan bisa disaksikan lebih nyaman.

Pengunjung Bandara Soekarno-Hatta menikmati pertunjukkan visual melalui Mobile Planetarium yang disediakan di Terminal 1C, Minggu (20/8/2017). Mobile Planetarium diadakan sebagai sarana edukasi dan hiburan bagi pengunjung bandara, terutama anak-anak.KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Pengunjung Bandara Soekarno-Hatta menikmati pertunjukkan visual melalui Mobile Planetarium yang disediakan di Terminal 1C, Minggu (20/8/2017). Mobile Planetarium diadakan sebagai sarana edukasi dan hiburan bagi pengunjung bandara, terutama anak-anak.

Kompas.com sempat mencoba Mobile Planetarium. Pengunjung di dalam diarahkan untuk tidur menghadap ke atas dan menyaksikan tayangan visual berikut narasi dari petugas di sana.

Tayangan pertama yang diperlihatkan adalah cerita tentang astronot pertama yang menginjakkan kaki di bulan. Kemudian cerita dilanjutkan dengan narasi seputar pembentukan aurora dan nebula, serta fenomena alam lainnya.

Narasi tersebut diperlihatkan lengkap dengan video asli penampakan aurora yang bisa dilihat di semua sudut dalam tenda itu. Cerita terakhir adalah tentang siklus hidup bintang, mulai dari hancurnya sebuah bintang sampai proses terbentuknya lagi di alam semesta.

Anak-anak yang menonton di dalam juga diajak untuk seakan-akan menangkap bintang yang ada di sekeliling mereka.

Derby (9), seorang anak yang mencoba Mobile Planetarium mengaku senang karena bisa melihat langit dan bintang. Dia juga sempat mencocokkan cerita di sana dengan yang ada di buku pelajarannya.

"Sama ceritanya, bagus bisa lihat meteor, bintang jatuh," ucap Derby.

Mobile Planetarium akan berlangsung sampai pukul 15.00 WIB hari ini. Selain bisa melihat tayangan tentang astronomi, pengunjung juga banyak yang berpose di photo booth yang disediakan di lokasi.

(baca: Ketika Planetarium Lebih Sering Dikunjungi Siswa dari Luar Jakarta...)

Kompas TV Pelayanan Tanpa Bagasi Dibuka Agar Lebih Cepat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com