Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Minta Sekolah Sediakan Kelas untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Kompas.com - 22/08/2017, 15:26 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta berbagai sekolah menyediakan kelas khusus untuk siswa-siswi berkebutuhan khusus.

Kelas itu perlu disediakan sebelum Dinas Pendidikan DKI Jakarta mendirikan sekolah luar biasa (SLB) bagi anak berkebutuhan khusus di setiap kecamatan pada 2018.

"Sebelum itu (SLB) terbangun, saya minta ada sekolah yang menyediakan khusus satu ruangan, lokasi khusus untuk bisa menerima anak-anak yang berkebutuhan khusus," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (22/8/2017).

Siswa-siswi berkebutuhan khusus itu, lanjut Djarot, perlu dididik para guru yang juga memiliki kemampuan khusus.

Baca: Djarot: Saya Perintahkan Bangun SLB di Setiap Kecamatan

Sehingga, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) untuk melatih para guru pembimbing anak-anak berkebutuhan khusus itu.

Pokok-pokok kerja sama itu dituangkan dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani Dinas Pendidikan dan YPAC.

"Karena berkebutuhan khusus, maka butuh guru-guru yang khusus. Makanya guru-gurunya juga perlu kami berikan pendidikan dan pelatihan untuk bisa mengajar di kelas-kelas khusus itu," kata dia.

Djarot menuturkan, anak-anak berkebutuhan khusus harus mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak-anak pada umumnya.

"Kami harus kasih pengertian dan pemenuhan hak-hak dasar mereka dengan baik, maka dibutuhkan guru-guru yang mempunyai nurani dan kepedulian kepada mereka," ucap Djarot.

Selain perjanjian kerja sama soal pelatihan, Djarot menyebut bersedia menyediakan bus khusus untuk anak-anak binaan YPAC.

Djarot pun meminta YPAC segera mengajukan pengadaan bus tersebut.

Baca: Sumarsono Terkagum-kagum dengan Siswi SLB yang Nyanyikan Lagu Adele

"Begitu ada pengajuan penyediaan bus bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus, kami akan sediakan. Kami tunggu nanti pengajuan dari YPAC," kata Djarot.

Saat ini, di Jakarta baru tersedia delapan SLB negeri. Sementara itu, SLB swasta tercatat 79 sekolah yang meliputi semua jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com