Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Tua, Muda, Pemulung, hingga Tukang Batu Menikah Massal

Kompas.com - 25/08/2017, 19:21 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tangis haru menandai kegembiraan ratusan pasang pengantin di Gedung Pegadaian Pusat disebelah Kantor PBNU, Jalan Keramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2017).

Hari ini, mereka berbarengan mengukuhkan hubungan cinta sejati dalam acara nikah massal yang digelar oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Total ada 143 pasang pengantin dalam acara tersebut. Pengantin tertua berusia 66 tahun, sedangkan yang termuda berusia 21 tahun. Pesertanya pun dari berbagai kalangan profesi.

(Baca juga PKB Nikahkan 143 Pasangan, dari Tukang Batu hingga Pemulung Mendaftar)

"Macam-macam. Ada pemulung, tukang batu, ada yang bekerja serabutan, ada pengantar koran," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam acara tersebut.

"Ada yang pengantin baru, lama, dan ada yang baru sama sekali, gadis. Ada yang sangat tua, paling tua 59-an tahun dan paling muda 20-an tahun," kata Muhaimin.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mendampingi pasangan pengantin Mang Kus dan Marsiati mengikuti nikah massal yang diselenggarakan Partai Kebangkitan Bangsa di KUA Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2017). Sebanyak 103 pasangan pengantin mengikuti acara ini.KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mendampingi pasangan pengantin Mang Kus dan Marsiati mengikuti nikah massal yang diselenggarakan Partai Kebangkitan Bangsa di KUA Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2017). Sebanyak 103 pasangan pengantin mengikuti acara ini.
Cak Imin, sapaan Muhaimin, menilai pernikahan mempunyai persoalan tersendiri bagi warga. Akibat tak ada biaya, banyak warga yang terkendala menikah, meskipun sudah siap secara batin.

Selain membantu biaya pernikahan, PKB juga membantu pengadaan seragam, keperluan administrasi, hingga mahar dengan pesta perkawinan.

Selain Muhaimin, acara tersebut juga dihadiri para menteri dari kader partai tersebut, yakni Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi, serta Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir.

Acara diawali dengan prosesi palang pintu khas adat Betawi dan dilanjutkan penampilan tarian tradisional.

(Baca juga Perempuan Berusia 55 Tahun Terdaftar sebagai Peserta Nikah Massal)

Salah satu pengantin, Warna, merasa senang karena kini pernikahannya tercatat secara resmi dalam administrasi negara.

Pasangan pengantin Mang Kus dan Marsiati mengikuti nikah massal yang diselenggarakan Partai Kebangkitan Bangsa di KUA Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2017). Sebanyak 103 pasangan pengantin mengikuti acara ini.KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Pasangan pengantin Mang Kus dan Marsiati mengikuti nikah massal yang diselenggarakan Partai Kebangkitan Bangsa di KUA Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2017). Sebanyak 103 pasangan pengantin mengikuti acara ini.
Perempuan berusia 55 tahun itu mengaku pernah dinikahkan orangtuanya saat ia berusia 12 tahun dan hanya mendapatkan surat pernyataan menikah.

"Dulu kan nikahnya umur 12 tahun. Belum punya buku. Saya senang banget ini," ujar Warna yang telah memiliki cucu tersebut, Kamis (24/8/2017).

Pasangan lainnya, Ilham, mengatakan ingin ikut nikah massal karena prosesnya lebih singkat. Ilham berencana kembali menikah dengan mantan istrinya yang setahun lalu pernah dia ceraikan.

Ilham mengatakan, pendaftaran nikah massal terbilang cukup mudah. Dia hanya perlu melampirkan fotokopi KTP, kartu keluarga, serta surat pernah bercerai.

"Tahunya ada nikah massal dari (pesan berantai) WhatsApp. Calon istri saya nyuruh ikut karena niatannya mau balikkan. Persyaratannya enggak terlalu ribet," ujar Ilham.

Pasangan pengantin mengikuti nikah massal yang diselenggarakan Partai Kebangkitan Bangsa di KUA Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2017). Sebanyak 103 pasangan pengantin mengikuti acara ini.KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Pasangan pengantin mengikuti nikah massal yang diselenggarakan Partai Kebangkitan Bangsa di KUA Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2017). Sebanyak 103 pasangan pengantin mengikuti acara ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Masuk Bursa Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Masuk Bursa Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Megapolitan
Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Megapolitan
296 Personel Gabungan TNI-Polri Dikerahkan Kawal Unjuk Rasa Revisi UU Penyiaran di DPR

296 Personel Gabungan TNI-Polri Dikerahkan Kawal Unjuk Rasa Revisi UU Penyiaran di DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com