Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Bank Sampah Dekat Rumah Sandiaga Dapat Bantuan Gerobak Motor

Kompas.com - 29/08/2017, 20:55 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Bank Sampah Lavender di Kelurahan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menerima gerobak motor yang berasal dari program corporate social responsibility (CSR) Pacific Place, Selasa (29/8/2017).

Vice President Operation Support Services Pacific Place Ishak Muin menyampaikan, gerobak motor ini merupakan gerobak motor ketiga yang diberikan Pacific Place kepada warga.

Sebelumnya, pihak Pacific Place memberikan gerobak motor kepada pegiat lingkungan di Kelurahan Senayan dan Kelurahan Pulo.

"Bantuan ini kelanjutan dari program pendampingan setelah pelatihan, studi banding, konsultasi," ujar Ishak di Bank Sampah Lavender Jalan Daksa IV, Selasa petang.

(Baca juga: RPTRA dan Bank Sampah, Alasan Jakpus dan Jaksel Raih Adipura 2017)

Esih, Ketua Bank Sampah Lavender, berterima kasih atas gerobak motor ini. Ia menyebut, sejak pertama didirikan pada 31 Oktober 2016, Bank Sampah Lavender sudah mengelola 2,8 ton sampah. Saat ini, ada 40 nasabah atau anggota di Bank Sampah Lavender.

"Harapan kami semoga dengan gerobak motor ini, pelayanan sampah makin optimal," ujar Esih.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi berharap, CSR ini juga menyentuh 65 kelurahan dan 10 kecamatan di Jakarta Selatan.

Pengelolaan kebersihan di Jakarta Selatan, menurut Tri, menjadi alasan Jakarta Selatan menerima Piala Adipura 2017.

"Dengan adanya bantuan bank sampah, semoga tambah semangat untuk menggerakkan, karena ada rumah Pak Wagub (Sandiaga Uno) di sini (Selong), kita harus bersih," ujar Tri.

(Baca juga: Baru 2 Bulan Beroperasi, Bank Sampah di Jakbar Untung Puluhan Juta)

Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno yang turut menghadiri penyerahan gerobak motor itu berharap, kerja sama public-private partnership ini bisa dilanjutkan pada era kepemimpinannya.

"Bagaimana kalau sekalian para retailer di Pacific Place diwajibkan, misalnya harus beli plastik dan produk dari bank sampah, ini kan memiliki nilai ekonomis," ujar Sandiaga.

Ia juga memuji pengelolaan bank sampah ini. Ia bersyukur lingkungan tempat tinggalnya cukup bersih dan terawat.

Sandiaga lantas mengajak semua pemilik rumah dan pekerja rumah tangga untuk mulai membiasakan diri memilah sampah agar bisa dijual di bank sampah.

"Mudah-mudahan menular, semoga Oktober sampah kita terkelola dengan baik dan bank sampah bisa diandalkan jadi berkah," kata Sandiaga.

Kompas TV Sejumlah ibu rumah tangga di Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala, Makassar, kini punya pekerjaan sampingan, yaitu mengumpulkan barang bekas atau sampah plastik yang berada di sekitar rumahnya untuk dibersihkan dan dikumpulkan di kantor kelurahan. Bukan tanpa alasan, sejumlah ibu rumah tangga ini mengumpulkan sampah plastik demi mendapatkan beras gratis dari pemerintah setempat. Salah satunya Dahlia. Setiap Minggu, Dahlia mampu menyetor sampah plastik hingga 10 kilogram dan bisa ditukar dengan beras sebanyak 2 liter. Bank sampah ini tidak hanya menyediakan beras. Beberapa keuntungan lain yang didapat dengan menukarkan sampah plastik pun ditawarkan. Warga boleh memilih paket apapun yang disediakan. Dari infromasi yang didapatkan, bank sampah di Kota Makassar mampu mengolah limbah ini dan menghasilkan omzet hingga jutaan rupiah. Omzet ini diperoleh dari pengelolaan limbah menjadi barang daur ulang yang memiliki nilai jual. Program ini diharapkan mampu untuk mengajak warga mulai peduli untuk hidup sehat dan berperilaku bersih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com