Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lebih Baik Hidup dari Sampah daripada Hidup Menjadi Sampah"

Kompas.com - 30/08/2017, 13:28 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Suku Dinas Lingkungan Hidup (Kasudin LH) Jakarta Barat, Edy Mulyanto mengajak seluruh masyarakat Jakarta Barat untuk memanfaatkan program "Ayo Menabung dengan Sampah" sebagai ajang menggali nilai ekonomis dari sampah-sampah anorganik di wilayah Jakarta Barat.

"Lebih baik hidup dari sampah daripada hidup menjadi sampah. Kalau warga bijak mengelola sampah, dampaknya enggak jelek tapi bisa menghasilkan uang," ujarnya ketika ditemui di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (30/8/2017).

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih terus mencoba mematangkan pengorganisasian Bank Sampah Induk Satu Hati yang berlokasi di kawasan Bambu Larangan, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Nantinya bank sampah itu kita akan kita serahkan ke masyarakat karena untuk bentuk fondasi itu kan butuh waktu," sebutnya.

Baca: 6 Bulan Beroperasi, Omzet Bank Sampah di Jakbar Mencapai Rp 200 Juta

Saat ini Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat telah bekerja sama dengan PT Danone dan Bank BNI untuk meningkatkan kinerja dari bank sampah induk dan 116 bank sampah unit yang ada di Jakarta Barat.

"Nanti harapannya di setiap RW atau kelurahan akan ada bank sampah unit. Untuk membuatnya tidak perlu menggunakan lahan yang luas, butuh timbangan dan sistem pencatatan dari Bank BNI saja, sangat mudah," kata dia.

Ia melanjutkan, dengan bank sampah, masyarakat Jakarta Barat dapat turut andil dalam usaha mengurangi sampah.

Warga cukup membawa sampah-sampah anorganiknya ke bank sampah-bank sampah unit dan melakukan penimbangan.

"Nanti petugas akan membantu mencatat berat dan nilai sampah di sebuah aplikasi online. Hasil penjualan dapat langsung masuk ke rekening tabungan BNI," lanjutnya.

Baca: Keberadaan Bank Sampah Jadi Poin Penilaian untuk Pengelola Wilayah

Edi mengatakan, hingga saat ini omzet yang didapatkan dari beroperasinya Bank Sampah Induk Satu Hati terus meningkat. Untuk periode Maret hingga Agustus 2017, omzetnya mencapai angka Rp 200 juta.

"Kalau masyarakat rajin menabung sampah, sampah akan berkurang namun tabungan di rekening terus bertambah, semua diuntungkan," tutupnya.

Kompas TV Upacara Digelar di Tempat Pembuangan Akhir Sampah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com