JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Suku Dinas Lingkungan Hidup (Kasudin LH) Jakarta Barat, Edy Mulyanto mengajak seluruh masyarakat Jakarta Barat untuk memanfaatkan program "Ayo Menabung dengan Sampah" sebagai ajang menggali nilai ekonomis dari sampah-sampah anorganik di wilayah Jakarta Barat.
"Lebih baik hidup dari sampah daripada hidup menjadi sampah. Kalau warga bijak mengelola sampah, dampaknya enggak jelek tapi bisa menghasilkan uang," ujarnya ketika ditemui di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (30/8/2017).
Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih terus mencoba mematangkan pengorganisasian Bank Sampah Induk Satu Hati yang berlokasi di kawasan Bambu Larangan, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Nantinya bank sampah itu kita akan kita serahkan ke masyarakat karena untuk bentuk fondasi itu kan butuh waktu," sebutnya.
Baca: 6 Bulan Beroperasi, Omzet Bank Sampah di Jakbar Mencapai Rp 200 Juta
Saat ini Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat telah bekerja sama dengan PT Danone dan Bank BNI untuk meningkatkan kinerja dari bank sampah induk dan 116 bank sampah unit yang ada di Jakarta Barat.
"Nanti harapannya di setiap RW atau kelurahan akan ada bank sampah unit. Untuk membuatnya tidak perlu menggunakan lahan yang luas, butuh timbangan dan sistem pencatatan dari Bank BNI saja, sangat mudah," kata dia.
Ia melanjutkan, dengan bank sampah, masyarakat Jakarta Barat dapat turut andil dalam usaha mengurangi sampah.
Warga cukup membawa sampah-sampah anorganiknya ke bank sampah-bank sampah unit dan melakukan penimbangan.
"Nanti petugas akan membantu mencatat berat dan nilai sampah di sebuah aplikasi online. Hasil penjualan dapat langsung masuk ke rekening tabungan BNI," lanjutnya.
Baca: Keberadaan Bank Sampah Jadi Poin Penilaian untuk Pengelola Wilayah
Edi mengatakan, hingga saat ini omzet yang didapatkan dari beroperasinya Bank Sampah Induk Satu Hati terus meningkat. Untuk periode Maret hingga Agustus 2017, omzetnya mencapai angka Rp 200 juta.
"Kalau masyarakat rajin menabung sampah, sampah akan berkurang namun tabungan di rekening terus bertambah, semua diuntungkan," tutupnya.