Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minibus Ditembaki Orang Tak Dikenal di Senayan

Kompas.com - 05/09/2017, 12:50 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah minibus yang ditumpangi sejumlah orang ditembaki orang tak dikenal di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2017) dini hari.

Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIB.

Meski minibus itu ditembaki, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Di dalam mobil ada sepuluh (orang). Yang luka sekitar dua orang, yang nyetir," ujar Lukman saat dikonfirmasi, Selasa siang.

Lukman menyampaikan, peristiwa itu bermula ketika para korban nongkrong di kawasan Jalan Asia Afrika, Senayan.

Mereka terlibat cekcok dengan sekelompok orang yang tak dikenal. "Tersinggung karena lihat-lihatan saja," ucap dia.

(Baca juga: Sebuah Kelab Malam di Arkansas Ditembaki, 17 Orang Terluka)

Setelah adu mulut, dua kelompok pria tersebut sepakat untuk berdamai. Lalu, salah satu kelompok meninggalkan lokasi dengan menggunakan satu minibus.

Selanjunya, mobil yang ditumpangi 10 orang itu melaju menuju depan Gedung TVRI. Saat minibus naik jalan layang menuju Tanah Abang, kata Lukman, tiba-tiba ada dua mobil berjenis sedan dan city car mengejar di belakang.

Mobil yang mengejar tersebut mengeluarkan tembakan ke arah bagasi minibus. "Dikejar, terus mengeluarkan tembakan ke bagasi. Tidak ke arah pengemudi, ke arah bemper ya. Beberapa kali tembakan-lah ya, sekitar tiga atau empat," kata Lukman.

Setelah ditembaki, minibus itu menepi di kawasan Jalan Gatot Soebroto. Rupanya, para pelaku ikut menepi dan langsung menyerang mobil korban.

"Yang di dalam mobil tetap bertahan, akhirnya ada yang kena pecahan kaca, kena tongkat pemukul lalu (pelaku) pergi," ujarnya.

(Baca juga: Mobil Berisi Satu Keluarga Ditembaki Polisi saat Sedang Berhenti)

Atas kejadian itu, para korban langsung membuat laporan di Polsek Tanah Abang. Saat ini, kasus tersebut masih diselidiki.

"(Pelaku) masih lidik. Jumlah (pelaku) diduga lebih dari dua orang, karena pakai dua mobil kan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com