JAKARTA, KOMPAS.com - Pagar seng masih menutupi area pengerjaan kompleks pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Cengkeh, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (5/9/2017). Saat memasuki kawasan proyek, bangunan-bangunan kios pedagang sudah tampak selesai dibangun.
Kios-kios tersebut berupa tembok setinggi kurang lebih 1,5 meter dengan tiang-tiang besi penyangga atap terpal yang telah terpasang rapi. Tembok-tembok kios tersebut dicat putih dengan warna tiang dan terpal yang juga senada.
Di dalam kompleks PKL tersebut disediakan juga sebuah bangunan dengan sejumlah wastafel.
Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP), Nuraini Silviana mengatakan, wastafel-wastafel itu nanti akan digunakan sebagai tempat cuci piring pedagang.
"Jadi kami sudah menyediakan tempat cuci piring yang khusus dan tertata rapi," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/9/2017).
Lihat juga: Djarot: Banyak Orang Kritik, Pak Ahok Enggak Ada Kok Kota Tua Diobrak-abrik?
Di kawasan tersebut, dibangun juga sebuah panggung yang dapat digunakan untuk menggelar acara-acara tertentu. Panggung itu memiliki tinggi sekitar setengah meter dengan atap terpal dan tiang-tiang penyangga.
Di kawasan itu juga disediakan bangunan mushala lengkap dengan ruang wudhu dan ruangan ber-AC.
Selain ketiga fasilitas tersebut, di lokasi itu adalah fasilitas penunjang lainnya seperti ruang parkir, toilet, dan pos keamanan.
Sebelumnya Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) Irwandi mengatakan, kawasan di Jalan Cengkeh, Tamansari, Jakarta Barat itu akan dibangun seperti tempat beristirahat di jalan tol atau kerap disebut rest area. Pemusatan PKL dan lahan parkir di Jalan Cengkeh merupakan strategi agar para pedagang tidak sepi pembeli.
Para pengunjung Kota Tua yang menggunakan kendaraan pribadi akan berjalan dari Jalan Cengkeh menuju Kawasan Kota Tua sehingga para PKL tidak akan kehilangan penghasilan mereka.
PKL dan tempat parkir itu dipindahkan agar ada kawasan di Kota Tua steril dari kendaraan dan pedagang, sehingga para pengunjung nyaman berwisata di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.