Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI: Pengendara Sepeda Motor Juga Bayar Pajak

Kompas.com - 05/09/2017, 21:08 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Taufiqurohman menanyakan kepada Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah soal kebijakan larangan sepeda motor. Taufiq mengatakan, sebesar 39 persen pajak daerah berasal dari pajak kendaraan bermotor.

"Artinya mereka kan juga bayar pajak. Tapi di sisi lain mau dipaksain kebijakan kaya begini (pembatasan sepeda motor)," kata Taufiq dalam rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (5/9/2017).

Taufiq mengatakan, kebijakan perluasan kawasan larangan sepeda motor terkesan mendadak. Seharusnya, penerapan kebijakan itu menunggu kesiapan moda transportasi umum seperti mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT).

"Ini seperti kebijakan yang panik dalam mengatasi kemacetan DKI Jakarta," ujar Taufiq.

Baca juga: Perluasan Larangan Sepeda Motor di Jakarta yang Menuai Kontra...

Andri Yansyah membantah bahwa ini adalah kebijakan yang mendadak. Dia menyebutkan,  wacana larangan sepeda motor sejak awal memang dibuat sampai Bundaran Senayan. Namun, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, ketika masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, memutuskan hanya menerapkannya dari Jalan Medan Merdeka Barat sampai Bundaran HI saja.

Alasannya, moda transportasi belum mendukung. Kini bus transjakarta sudah lebih banyak dari sebelumnya. Sekarang ada 1.500 bus transjakarta yang melayani warga di 13 koridor.

Jumlah itu berbeda ketika larangan sepeda motor tahap pertama diberlakukan pada tahun 2014. Ketika itu, bus transjakarta yang beroperasi hanya 485 unit.

Soal pajak, Andri menjelaskan pajak yang diterima Pemprov DKI dari kendaraan roda dua sebesar Rp 1,6 triliun. Namun, pendapatan pajak itu tidak apple to apple jika dibandingkan dengan pendapatan pajak dari kendaraan yang melintas di area larangan motor setiap hari.

"Tetapi itu keseluruhan loh Pak yang sebesar 15 juta motor di Jakarta. Sementara jumlah pajak dari ruas itu kan enggak segitu. Jadi diskusinya juga harus pas ini," kata Andri.

Lagipula, kata Andri, banyak sektor lain yang bisa dimaksimalkan untuk menambah pendapatan pajak. Andri mengatakan Dishub siap berdiskusi dengan DPRD DKI untuk membicarakan program apa saja yang bisa dimaksimalkan untuk peningkatan pajak tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com