Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Fasilitas dan Kegiatan untuk Anak-anak di Rusun Pulogebang

Kompas.com - 06/09/2017, 20:02 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehidupan anak-anak di rumah susun (rusun) menjadi satu hal yang diperhatikan istri gubernur DKI Jakarta sekaligus Ketua Penggerak PKK DKI Jakarta Happy Farida Djarot Hidayat.

Kendati hidup di rusun, anak-anak itu di mata Happy juga harus mendapatkan pendidikan dengan kualitas samadengan mereka yang tinggal di rumah non-rusun.

"Anak-anak rusun harus berprestasi dan memiliki mimpi setinggi-tingginya karena nantinya mereka yang akan melanjutkan mimpi-mimpi kita sebagai orangtuanya," kata Happy kepada Kompas.com, di Rusunawa Pulogebang, Rabu (6/9/2017).

Sehingga, Happy melihat fasilitas pendidikan dan bermain di rusun merupakan elemen penting agar anak-anak rusun bisa memiliki kehidupan lebih baik.

Salah satu fasilitas pendidikan dan bermain anak yang ideal bagi anak-anak rusun dilihat Happy telah diaplikasikan di Rusunawa Pulogebang, Jakarta Timur.

Baca: Tahun Depan, Dua Rusunawa di Jakarta Akan Direvitalisasi

"Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di sini tadi saya lihat sudah bagus. Ada tiga sentra yang mencukupi buat anak-anak yang belajar di PAUD. Kemudian untuk Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) juga sudah sesuai standar Pemprov DKI," papar Happy.

Itulah mengapa semua rusun di Jakarta harus dilengkapi dengan RPTRA. Sebab, menurut Happy, RPTRA di rusun bisa menjadi wadah berinteraksi dan beraktivitas anak-anak dan sebagai arena belajar memelihara lingkungan rusun.

RPTRA di Rusunawa Pulogebang, lanjut Happy, memang sudah sesuai standar, baik bangunannya, sarana pra-sarana, dan juga peruntukkannya.

"Sehingga saya rasa sudah cukup melayani anak-anak dan keluarga di sini," imbuhnya.

Pantauan Kompas.com, PAUD dan RPTRA di Rusunawa Pulogebang memang dibuat sebaik mungkin untuk menunjang kehidupan anak-anak.

Di salah satu PAUD misalnya, didekorasi dengan ornamen-ornamen dan warna-warna ceria agar anak-anak betah ketika berada di dalamnya.

Tak lupa berbagai pesan-pesan positif untuk kehidupan sehari-hari yang ditempel di dinding sehingga mudah dibaca.

Kepala Unit Pengelola Rusun (UPRS) Pulogebang Ageng Darmintono mengakui, fasilitas anak-anak di Rusunawa Pulogebang saat ini sudah ideal.

"Untuk di Pulogebang ini fasilitasnya sudah lengkap, RPTRA sudah tersedia dan di sini juga ada dua PAUD, PAUD Surya Kasih dan PAUD Tuna Bangsa kemudian untuk prasarana untuk anak-anak bermain sudah sangat banyak di setiap blok," tutur Ageng.

Suasana PAUD di Rusunawa Pulogebang, Jakarta TimurRidwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Suasana PAUD di Rusunawa Pulogebang, Jakarta Timur
Namun, Ageng menyatakan, semua fasilitas itu belum cukup untuk membuat 300-an anak-anak berbagai usia penghuni Rusunawa Pulogebang bisa berinteraksi dengan baik antar-sesamanya.

Oleh sebab itu, pihaknya berencana akan membuat satu ruangan khusus yang bisa dipakai anak-anak dari delapan blok di Rusunawa Pulogebang.

"Rencananya kami memang ingin membentuk semacam melting pot satu ruangan yang akan mengumpulkan anak-anak dari semua blok dan akan diletakkan di tengah rusun," ucap Ageng.

Adapun tujuan pembangunan ruang melting pot itu adalah agar anak-anak di semua blok Rusunawa Pulogebang bisa berbaur satu sama lain.

"Sehingga bisa menghindari egoisme masing-masing anak dan mereka bisa bermain tanpa melihat temannya dari blok yang mana," imbuh Ageng.

Baca: PAM Jaya Diminta Tangani Buruknya Kualitas Air di Rusunawa Muara Baru

Idealnya fasilitas bagi anak-anak di rusun Jakarta terutama Rusunawa Pulogebang kemudian melahirkan banyak kegiatan positif. Salah satunya adalah paduan suara "Aku Anak Rusun."

Program paduan suara ini diikuti anak-anak usia 6-17 tahun yang berasal dari beberapa rusun seperti Rusun Pulogebang, Rusun Albo (Cakung Barat), Rusun Tambora, dan Rusun Marunda.

Chelsea (10) salah seorang anak anggota paduan suara "Aku Anak Rusun" mengaku senang mengikuti kegiatan ini karena dalam waktu dekat dia dan teman-temannya akan ambil bagian dalam operet Aku Anak Rusun: Ada Gulali di Hatiku yang bakal digelar 21 September.

"Saya senang bisa ikut paduan suara dan operet ini. Inginnya saya sama teman-teman bisa kasih tahu kalau anak rusun bisa berprestasi juga," kata Chelsea.

Sementara itu, orangtua Chelsea dan beberapa orang tua anak-anak rusun lainnya juga terlihat memberikan dukungan penuh kegiatan operet tersebut.

"Ya kami sebagai orangtua mendukung saja, yang penting anak senang dan juga ini kan bisa jadi tempat belajar mereka," kata orangtua Chelsea. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com