JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kembali melantik pejabat eselon II, III, dan IV, Kamis (7/9/2017). Djarot mengatakan, ada 5 pejabat eselon II yang akan dilantik.
"Dalam rangka mengisi jabatan karena ada beberapa pejabat yang masuk rutan dan beberapa yang masuk usia pensiun," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis.
Djarot tidak menyebut siapa saja pejabat eselon II yang akan dia lantik. Namun, jabatan Asisten Sekretaris Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat saat ini diisi oleh pelaksana tugas.
Hal ini dikarenakan pejabat sebelumnya, Fatahillah, dipenjara terkait kasus dugaan korupsi penertiban refungsionalisasi atau normalisasi sungai/kali dan PBH di Jakarta Barat.
(Baca juga: Rencana Perombakan Pejabat pada Akhir Masa Jabatan Djarot)
Selain itu, ada jabatan eselon II lain yang belum ditempati pejabat tetap, yakni jabatan Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD).
Jabatan ini semula dipegang oleh Heru Budi Hartono yang kini menjadi Kepala Sekretariat Presiden.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede disebut-sebut akan pensiun bulan ini. Djarot memastikan, tidak ada pejabat eselon II yang mengalami demosi atau penurunan jabatan.
Selain eselon II, Djarot akan melantik pejabat eselon III dan IV. Total pejabat yang akan dilantik ada 174 orang.
Ini merupakan perombakan kedua yang dilakukan Djarot selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
(Baca juga: Taufik: Rotasi Pejabat Eselon II Kasih Saja ke Gubernur Baru)
Djarot boleh merombak PNS meski masa jabatannya kurang dari 6 bulan lagi karena ia mendapat izin dari Kementerian Dalam Negeri.
"Kalau enggak (dilantik) sekarang berarti kan kosongnya kan panjang banget, artinya jadi kekosongan jabatan," ujar Djarot.