Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Lantik Pengganti 2 Pejabat yang Dipenjara karena Kasus Korupsi

Kompas.com - 07/09/2017, 12:51 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melantik dua pejabat eselon II untuk mengganti pejabat yang dipenjara karena kasus korupsi normalisasi sungai dan kali penghubung Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat.

Pelantikan tersebut dilakukan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (7/9/2017).

Djarot melantik Catur Laswanto menjadi Asisten Sekretaris Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Jabatan ini dulunya diduduki oleh Fatahillah yang kini dipenjara karena kasus korupsi ormalisasi sungai dan kali penghubung Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat itu. 

Adapun Catur sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Djarot juga melantik Eldi Andi menjadi Sekretaris Kota Jakarta Barat.

(Baca juga: Ini Lima Pejabat Eselon II yang Akan Dilantik Djarot)

Jabatan ini dulunya diduduki oleh Asril Marzuki yang juga dipenjara karena kasus korupsi itu. Eldi sebelumnya menjabat sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata.

Selain mereka berdua, pejabat eselon II lain yang dilantik Djarot yakni Michael Rolandi menjadi Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta, Busrol Amin menjadi Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata, dan Wahyu Haryadi menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Dalam sambutannya, Djarot mengatakan, jabatan bisa menjadi sumber bencana jika mereka korupsi.

"Sudah banyak contoh, sudah banyak korban ketika seseorang lupa diri dengan jabatannya maka jabatan itu akan menjadi bencana dan sumber kesengsaraan bagi Anda," ujar Djarot.

(Baca juga: Djarot Rombak Pejabat Eselon II Lagi, Kali Ini untuk Ganti PNS yang Dipenjara)

Dia berharap, para PNS yang dilantik hari ini bisa menunjukkan integritasnya dalam melayani warga Jakarta.

Hari ini, ada 176 pejabat yang terdiri dari eselon II, III, dan IV akan dilantik Djarot. Rinciannya, 5 orang pejabat eselon II, 47 pejabat eselon III, dan 124 pejabat eselon IV.

Kompas TV Djarot Saiful Dilantik Jadi Gubernur DKI Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com