Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Parkir Meter di Jakarta Masih Miliki Cela

Kompas.com - 08/09/2017, 17:19 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Perparkiran DKI Jakarta Tiodor Sianturi mengatakan masih ada cela dalam sistem terminal parkir elektronik (TPE) atau parkir meter. Menurut Tiodor, cela tersebut ada di juru parkir (jukir) di area parkir meter.

"Masih perlu pengawasan karena memang di sini ada cela untuk seperti itu, dia (jukir) sudah kami kontrak, di lapangan menerima tunai tapi tidak tapping," ujar Tiodor, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (8/9/2017).

Tiodor mengatakan tidak semua masyarakat memiliki kartu elektronik untuk membayar parkir secara non-tunai. Sebuah kartu dapat dibeli dengan harga Rp 40.000 termasuk saldo Rp 20.000.

Warga yang hanya parkir sebentar biasanya keberatan membeli kartu dengan harga Rp 40.000, padahal ongkos parkirnya hanya Rp 2.000.

(baca: Penerapan Parkir Meter di Jakarta Dinilai Masih Setengah Hati)

Saat kondisi seperti itu, kata Tiodor, biasanya jukir akan melakukan tapping ke parkir meter dengan kartu yang mereka miliki. Sementara warga bisa membayar tunai kepada jukir.

Hal yang dikhawatirkan Tiodor adalah jika jukir menerima uang tunai, tetapi tidak melakukan tapping ke parkir meter.

Tiodor mengatakam kamera CCTV bisa digunakan untuk mengawasi para jukir.

"Seperti di Jalan Juanda itu pakai kamera CCTV, sudah terkoneksi dengan Jakarta Smart City. Tapi belum semua jalan yang sudah ada kamera CCTV, untuk yang belum ada memang diperlukan pengawasan petugas kami," ujar Tiodor.

Kompas TV Terkait beredar kabar, lahan parkir dikuasai preman dan 5 mesin parkir meter hilang,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com