Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun "Underpass", Pemkot Bekasi Bongkar 37 Bangunan Milik Warga

Kompas.com - 12/09/2017, 15:12 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkintan) Kota Bekasi membongkar rumah-rumah warga di wilayah Margahayu, tepatnya di Jalan Juanda, pada Selasa (12/9/2017).

Pembongkaran ini dilakukan untuk pembangunan underpass Bulak Kapal, dari perbatasan Ampera pintu gerbang Margahayu, sampai Rumah Sakit Juanda,” ujar Pelaksana Bidang Pertanahan Disperkintan Kota Bekasi, Nuryani di lokasi pembongkaran.

Nuryani menjelaskan, terkait rencana pembangunan underpass tersebut pemerintah sudah memberikan uang ganti rugi ke warga sejak 2014.

Sejak Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIB, pembongkaran di Margahayu dilakukan di 37 bidang.

Baca: Pembongkaran Bangunan di Bukit Duri Ditargetkan Selesai Sehari

Sementara, luas rumah warga yang dibongkar sangat bervariasi mulai dari 34 meter persegi sampai dengan 248 meter persegi.

Sebab, kata dia, pembongkaran ini disesuaikan dengan peta atau gambar rencana pembangunan yang sudah dibuat.

Nuryani menjelaskan, tanah yang nantinya dipergunakan untuk underpass sebagian tanah milik warga dan sebagian lainnya adalah milik negara.

“Yang dibongkar mayoritas tanah pemilik. Kalau tanah milik kita ganti rugi semua, tapi tanah negara ya enggak kita bayar,” kata Nuryani.

Nuryani mengakui, pemerintah memang belum membayarkan uang ganti rugi untuk beberapa pemilik tanah.

Hal ini pula disebabkan beberapa masalah antara lain karena pemilik tidak berada di rumah dan juga karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi yang terbatas.

“Anggaran dari APBD kan kadang terbatas, setiap tahunnya enggak bisa kita patok (nominalnya). Jadi pembayaran (ganti rugi ke warga) prosesnya bertahap,” kata dia.

Baca: Menunggu Kelanjutan Pembongkaran Bangunan di Bantaran Kali Krukut...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com