Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Warga Tak Keberatan Bangunan Dibongkar untuk "Underpass" Bulak Kapal

Kompas.com - 12/09/2017, 17:50 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melakukan pembongkaran rumah-rumah warga di sekitar wilayah Margahayu, tepatnya di Jalan Juanda Kota Bekasi untuk membangun underpass Bulak Kapal pada Selasa (12/9/2017).

Salah satu warga yang tempat kediamannya ikut dibongkar, Amin Suryadi (40) mengatakan tidak keberatan jika sebagian bangunan miliknya dibongkar untuk lahan underpass.

“Sekarang sih kalau dibongkar gini enggak apa-apa, biarin aja. Udah waktunya sih emang, karena tanahnya udah dibeli dari tahun 2014,” ujar Amin saat ditemui dikediamannya saat pembongkaran di Jalan Juanda Kota Bekasi, Selasa.

Ia menjelaskan, bagian rumahnya yang terbongkar antara lain di garasi dengan panjang sekitar 7,34 meter dan lebarnya 12 meter. Lahan tersebut biasa digunakan Amin untuk tempat tinggal dan tempat usaha dengan membuka showroom mobil dan menjual pecel lele.

Amin mengaku penggantian rugi pembongkaran tersebut sudah dibayarkan sebesar Rp 6 juta per meter persegi.

Baca: Bangun Underpass, Pemkot Bekasi Bongkar 37 Bangunan Milik Warga

“Harganya sih sudah cocok. Awalnya Pemkot nawarnya Rp 3 juta per meter, tapi masyarakat mintanya Rp 20 juta per meter. Akhirnya sepakatnya Rp 6 juta per meter,” kata Amin.

Sementara itu, Pelaksana Bidang Pertanahan Disperkintan Kota Bekasi, Nuryani mengatakan penggantian rugi yang diberikan warga setiap meternya sama sesuai dengan surat keputusan Wali Kota.

“Untuk tanah parkiran (ganti rugi) Rp 6 juta, kalau tanah yang ada ruko atau rukannya Rp 11 juta per meter,” ujar Nuryani.

Nuryani mengatakan ada beberapa warga yang menolak untuk dilakukan pembebasan karena harga yang ditawarkan Pemkot Bekasi tidak sesuai keinginan warga.

“Kalau mereka menolak, kita akan arahkan dan berikan pandangan. Kalau tetap enggak mau kita akan koordinasi dengan dinas lainnya,” kata Nuryani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com