Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Protes Rencana Penutupan Pelintasan Sebidang KA di Roxy

Kompas.com - 13/09/2017, 09:15 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada pemandangan menarik di sekitar pelintasan kereta api (KA) di Jalan KH Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat atau yang lebih dikenal dengan perlintasan sebidang KA Roxy. Di samping pengumuman akan ditutupnya pelintasan sebidang di lokasi tersebut, sebuah spanduk berisi penolakan warga dipasang.

Spanduk tersebut berisi pernyataan bersama warga RW 07, RW 08, RW 09 dan RW 12 Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat yang menolak penutupan pelintasan sebidang Roxy.

Namun, tak dijelaskan alasan warga melakukan penolakan.

"Kami bahkan belum mengetahui adanya banner (spanduk) tersebut. Protes warga belum disampaikan kepada kami maupun ke pihak Kemenhub," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Harlem Simanjuntak, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/9/2017).

Baca juga: PT KAI dan Pemprov DKI Akan Lengkapi Rambu di Pelintasan Sebidang

Menurut dia, penutupan jalan itu dilakukan demi keselamatan pengguna jalan. Karena itu sosialisasi dilakukan jauh-jauh hari melalui pengumuman penutupan pelintasan kereta api tersebut.

"Jadi kalau ada pelintasan kereta api dan fly over, maka pelintasan kereta api itu harus ditutup demi keselamatan pengguna jalan," kata dia.

Sebuah spanduk berisi pemberitahuan penutupan pelintasan kereta api terpasang di tembok fly over yang terletak di depan ITC Roxy, Jalan KH Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat. Dalam spanduk tersebut disebutkan, uji coba penutupan pelintasan dimulai tanggal 28 September 2017 hingga 12 Oktober 2017.

Penutupan permanen pelintasan tersebut akan dilakukan tanggal 20 Oktober 2017. Disebutkan pula, pengguna jalan dari arah Grogol atau Jalan Kyai Tapa yang akan menuju kawasan Harmoni dan Jalan Gajah Mada dapat melalui putaran di bawah fly over menuju Tomang Mandala, ke arah Tomang Utama, lalu melintasi Tomang Raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com