Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polwan Minta Kesaksian 3 Siswi SD yang Nyaris Diculik

Kompas.com - 13/09/2017, 15:38 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua PI, salah seorang siswi SDN Tanjung Duren Selatan 01, Benny mengatakan, pada Selasa (12/9/2017) putrinya sempat menangis karena merasa takut saat dimintai keterangan oleh anggota Polsek Tanjung Duren.

"Habis cerita soal kejadian itu PI happy-happy aja. Tapi pas hari Selasa ditanya sama polisi dianya nangis katanya takut," ujar Benny saat ditemui Kompas.com di SDN Tanjung Duren Selatan 01 (sebelumnya disebut SDN Tanjung Duren 01 Pagi), Rabu (13/9/2017).

Pengakuan PI itu dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Rensa Aktadivia saat ditemui di lokasi yang sama.

"Korban takut ditanya-tanya Pak Polisi, makanya hari ini kami tugaskan Polwan untuk gali informasinya," ujar Rensa.

Baca: Dagang di SDN Tanjung Duren, Penjual Cilok Tak Tahu Ada Penculikan

Selain meminta keterangan dari ketiga korban, lanjutnya, hari ini Polsek Tanjung Duren juga masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

"Kami masih gali keterangan, lalu pantau TKP juga, orangtuanya juga kami mintai keterangan," kata dia.

Sebelumnya, tiga orang siswi SD Negeri Tanjung Duren Selatan 01 berinisial PI, S dan SF nyaris menjadi korban percobaan penculikan pada Senin (11/9/2017).

"Jadi anak-anak itu sebenarnya sudah pulang sekolah. Lalu mau lanjut les di luar sekolah. Nah sekitar jam 14.30 itu mereka bertiga ke depan sekolah untuk membeli cilok. Kan memang kalau siang sekolah kami dipakai SMP 69," ujar Kepala Sekolah SD Tanjung Duren Selatan 01, Mulyadi.

Ia melanjutkan, tak jauh dari penjual cilok, seorang pria yang berada di dekat sebuah mobil berusaha menyekap mulut PI yang tengah melintas bersama kedua temannya.

"Nah refleks saja PI menggigit tangan pria yang disebut sudah tua itu dan lari ke arah rumahnya yang terletak di kawasan Pasar Koplo yang lokasinya dekat dengan sekolah. Mereka langsung cerita kepada orangtuanya soal kejadian ini," paparnya.

Baca: Gigit Tangan Pelaku, Siswi SD di Tanjung Duren Lolos dari Penculikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com