JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berencana memeriksa manajer Diskotek Diamond untuk mengetahui asal sabu yang digunakan politisi Partai Golkar, Indra J Piliang, yang ditangkap di diskotek tersebut pada pekan lalu.
Berdasarkan keterangan Indra dan dua rekannya yang ditangkap polisi, barang terlarang tersebut didapatkan dari seorang pegawai Diskotek Diamond.
"(Manajer Diskotek Diamond) pasti dipanggil, akan kami tanyakan berkaitan dengan itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/9/2017).
(baca: Penangkapan Indra J Piliang yang Berujung Penyegelan Diskotek Diamond)
Namun, Argo belum mengetahui kapan tepatnya penyidik akan meminta keterangan manajer Diskotek Diamond tersebut.
"(Pemeriksaan manajer Diskotek Diamond) minggu ini sepertinya," kata Argo.
Argo menjelaskan, sejauh ini polisi sudah meminta keterangan saksi dan keterangan Indra serta dua rekannya untuk mengetahui asal satu gram sabu yang mereka gunakan.
"Kami masih memeriksa beberapa karyawan Diamond, cek sejauh mana yang bersangkutan inisial S itu dianggap sebagai perantara barang narkotika itu kami pertanyakan apa benar karyawan di sana, kami pasti tetap harus meyakinkan bahwa dia itu siapa," ujarnya.
Indra J Piliang ditangkap bersama dua rekannya, Romi Fernando dan M Ismail Jamani, pada Rabu (13/9/2017) malam di Diskotek Diamond.
Dari penangkapan Indra dan kedua rekannya, polisi mengamankan barang bukti berupa satu set alat isap sabu dan cangklong bekas pakai, satu plastik bekas pakai dan sebuah korek api.
Setelah dilakukan tes urine, Indra dinyatakan positif menggunakan sabu dan akan menjalani rehabilitasi.