Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Dukun asal Brunei, 4 Penipu Kuras ATM Seorang Perempuan

Kompas.com - 27/09/2017, 17:06 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan mengakui sebagai dukun sakti asal Brunei Darussalam, Suharto (30) dan Hansen (27) berhasil menguras tabungan milik sejumlah perempuan.

Namun, "kesuksesan" kedua orang ini tak berumur panjang karena mereka kini mendekam di tahanan Polres Metro Jakarta Selatan.

 

"Tersangka komplotan empat orang sudah setahun beraksi di Jakarta dan Jawa, memprofile ibu-ibu di tempat perbelanjaan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2017).

Salah satu korban yang melapor kepada polisi bernama Nicky. Dia mengatakan, pada 16 Agustus 2017 lalu didatangi Suharto, Hansen, dan dua teman mereka yakni Wawan dan Faisal di Kuningan City.

Baca: Kuras ATM Majikan untuk Beli Sabu, Siswahyudi Dilaporkan ke Polisi

Saat itu, Wawan berpura-pura menanyakan sebuah alamat kepada Nicky.Tanpa curiga, Nicky menjawab pertanyaan Wawan dengan baik. Di waktu bersamaan, ketiga pelaku lain ikut serta dalam pembicaraan itu. 

"Pelaku yang mengaku sebagai orang Brunei ini mengatakan ke korban bahwa dia memiliki penyakit atau akan terkena guna-guna," kata Bismo.

Para pelaku itu kemudian meyakinkan Nicky bahwa penyakit atau guna-guna itu bisa dihilangkan jika perempua  itu mau bersedekah.

Selanjutnya, Mereka pun menggiring Nicky untuk makan siang terlebih dahulu sambil melanjutkan perbincangan.

Setelah makan siang, keempat orang itu kemudian mengajak Nicky ke ATM dan diminta bersedekah Rp 100.000.

Nicky yang sudah dibawah pengaruh para pelaku, menyerahkan kartu ATM dan memberitahukan nomor PIN kartu tersebut.

"Padahal setelah kartu ATM korban dikeluarkan, kartu ATM tersebut diambil dan ditukar dengan kartu ATM lain yang dibalut tisu," ujar Bismo.

Baca: Curi Kartu ATM dan Kuras Tabungan Sahabatnya, Isman Ditangkap Polisi

Para pelaku kemudian meminta Nicky tidak membuka balutan tisu itu selama sehari semalam. Pelaku yang telah mengantongi kartu ATM Nicky beserta nomor PIN-nya kemudian menguras seluruh isi tabungan sebesar Rp 40 juta.

Setelah Nicky melapor polisi, Suharto dan Hansen dibekuk. Polisi masih memburu Wawan dan Faisal. Mereka dijerat Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com