Salin Artikel

Mengaku Dukun asal Brunei, 4 Penipu Kuras ATM Seorang Perempuan

Namun, "kesuksesan" kedua orang ini tak berumur panjang karena mereka kini mendekam di tahanan Polres Metro Jakarta Selatan.

"Tersangka komplotan empat orang sudah setahun beraksi di Jakarta dan Jawa, memprofile ibu-ibu di tempat perbelanjaan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2017).

Salah satu korban yang melapor kepada polisi bernama Nicky. Dia mengatakan, pada 16 Agustus 2017 lalu didatangi Suharto, Hansen, dan dua teman mereka yakni Wawan dan Faisal di Kuningan City.

Baca: Kuras ATM Majikan untuk Beli Sabu, Siswahyudi Dilaporkan ke Polisi

Saat itu, Wawan berpura-pura menanyakan sebuah alamat kepada Nicky.Tanpa curiga, Nicky menjawab pertanyaan Wawan dengan baik. Di waktu bersamaan, ketiga pelaku lain ikut serta dalam pembicaraan itu. 

"Pelaku yang mengaku sebagai orang Brunei ini mengatakan ke korban bahwa dia memiliki penyakit atau akan terkena guna-guna," kata Bismo.

Para pelaku itu kemudian meyakinkan Nicky bahwa penyakit atau guna-guna itu bisa dihilangkan jika perempua  itu mau bersedekah.

Selanjutnya, Mereka pun menggiring Nicky untuk makan siang terlebih dahulu sambil melanjutkan perbincangan.

Setelah makan siang, keempat orang itu kemudian mengajak Nicky ke ATM dan diminta bersedekah Rp 100.000.

Nicky yang sudah dibawah pengaruh para pelaku, menyerahkan kartu ATM dan memberitahukan nomor PIN kartu tersebut.

"Padahal setelah kartu ATM korban dikeluarkan, kartu ATM tersebut diambil dan ditukar dengan kartu ATM lain yang dibalut tisu," ujar Bismo.

Baca: Curi Kartu ATM dan Kuras Tabungan Sahabatnya, Isman Ditangkap Polisi

Para pelaku kemudian meminta Nicky tidak membuka balutan tisu itu selama sehari semalam. Pelaku yang telah mengantongi kartu ATM Nicky beserta nomor PIN-nya kemudian menguras seluruh isi tabungan sebesar Rp 40 juta.

Setelah Nicky melapor polisi, Suharto dan Hansen dibekuk. Polisi masih memburu Wawan dan Faisal. Mereka dijerat Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/27/17062571/mengaku-dukun-asal-brunei-4-penipu-kuras-atm-seorang-perempuan

Terkini Lainnya

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke