Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Transjakarta Akui Tidak Mudah Sediakan Lift di Halte Koridor 13

Kompas.com - 02/10/2017, 15:22 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Transjakarta mengakui harus melalui tahapan panjang untuk pengadaan lift berikut bangunan bertingkatnya di sejumlah halte Koridor 13 (Ciledug-Tendean) seperti yang telah direncanakan sejak awal.

Keberadaan lift diperlukan untuk mengakomodasi pengguna jasa yang kesulitan menggunakan tangga untuk menuju halte yang lokasinya cukup tinggi dari jalan utama.

"Kalau lift, beberapa kali memang kami agak sulit pengadaannya. Tetapi, kami sedang urus izinnya ke Pemprov karena kan harus ada izin bangunan juga," kata Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono, kepada Kompas.com, di Jakarta, Minggu (1/10/2017).

Budi mengungkapkan, tahap awal, rencananya lift akan ditempatkan di Halte CSW. Sebanyak dua lift akan ditempatkan di sana, kemudian menyusul lift di halte-halte berikutnya.

"Minta maaf dengan masyarakat (lift) agak tertunda. Memang pembangunan di tengah jalan itu dan membangun bangunan setinggi 20 meter itu enggak mudah," tutur Budi.

(baca: Halte Puri Beta Sulit Diperbesar meski Penumpang Koridor 13 Bertambah)

Budi belum memastikan kapan lift bisa dinikmati pelanggan bus transjakarta. Dia hanya menyebutkan, saat ini pihaknya bersama konsultan masih menghitung berapa ruang yang dibutuhkan untuk bangunan bertingkat yang di dalamnya memuat lift, dengan mempertimbangkan lahan yang tersedia di sekitar halte.

Fasilitas lain seperti eskalator, sampai saat ini, sudah ada yang beroperasi, seperti di Halte Cipulir.

Ke depan, PT Transjakarta berencana mengadakan eskalator di Halte CSW yang bekerja sama dengan PT MRT untuk memudahkan integrasi antarmoda sehingga penumpang bisa beralih angkutan umum, dari bus transjakarta ke layanan mass rapid transit.

Kompas TV Tingginya Halte Mayestik Koridor 13 Transjakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com