Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Minta Transjakarta Koridor 13 Dioperasikan 24 Jam

Kompas.com - 14/09/2017, 22:01 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang Transjakarta Koridor 13 berharap layanan bus ini beroperasi 24 jam setiap hari. Pasalnya, saat ini bus baru beroperasi sekitar 14 jam, dari pukul 05.00 hingga 17.00.

Waktu operasi yang tak sampai larut malam ini, membuat warga tak bisa menikmati bus dengan leluasa, bahkan sebagian tidak bisa menaikinya. Seperti Arya contohnya, yang harus naik ojek atau metromini jika bekerja lembur.

Arya biasanya selesai bekerja sekitar pukul 17.00. Namun jika lembur atau ada kegiatan lain yang lewat dari jam 19.00, Arya tak bisa pulang menggunakan transjakarta.

"Kalau pulang malam terpaksa naik ojek online atau metromini yang murah, padahal penginnya naik transjakarta," kata Arya ditemui di kawasan Blok M, Kamis (14/9/2017) malam.

Baca: Jam Pulang Kerja, Antrean Penumpang Transjakarta Koridor 13 Membeludak

Menurut Arya perjalanan menggunakan transjakarta dengan transportasi lainnya jauh berbeda. Terutama dari segi keamanan dan waktu tempuh, perjalanan pulang di malam hari menggunakan transjakarta jauh lebih nyaman, aman, murah, dan cepat.

Selain Arya, Sutari warga Larangan, Ciledug, juga berharap koridor ini beroperasi sampai 24 jam. Ia merasa koridor ini dibutuhkan banyak warga dengan berbagai kepentingan.

"Kalau malam kan banyak yang baru pulang kerja, kalau tengah malam sampai subuh juga banyak yang belanja ke pasar," ujarnya.

Sejauh ini, sebagian warga Kebayoran Lama, Pesanggrahan, Tangerang, Tangerang Selatan, dan sekitarnya, harus menggunakan metromini, angkot, atau moda transportasi lainnya.

Jika Metro Mini 69 Ciledug-Blok M hanya beroperasi sampai pukul 23.00, maka alternatifnya menggunakan angkot C01 Ciledug-Kebayoran.

Selama puluhan tahun, rute angkot C01 ini tersedia 24 jam untuk mengangkut warga Ciledug dan Jakarta Selatan.

Baca: Transjakarta Akan Tambah 4 Rute Feeder Bus di Koridor 13

Menjelang larut malam, angkot ini biasanya mengubah rutenya menjadi Ciledug-Bundaran HI, Ciledug-Senen, Ciledug-Kuningan, dan beragam rute lainnya.

Jika Koridor 13 beroperasi hingga larut malam atau 24 jam, maka warga tak perlu repot-repot naik angkot dan bisa menggunakan Transjakarta, transit dari Koridor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 yang beroperasi larut malam hingga dini hari (22.00-05.00).

Saat ini, Koridor 13 belum bisa beroperasi hingga larut malam lantaran belum semua lampu penerangan jalan layang dipasang. Bus sementara mengandalkan lampu bus, reflektor, dan pencahayaan dari gedung sekitar.

Kompas TV Transjakarta Koridor 13 Berlakukan Tarif Normal Rp 3.500
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com