Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPKT Polda Metro di Mal Pelayanan Publik Tak Terima Laporan Pidana

Kompas.com - 13/10/2017, 16:02 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Stan Sentra Pelayanan Kepolisaian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya yang ada di Mal Pelayanan Publik Jakarta tidak menerima laporan kasus kriminal atau tindak pidana.

"Kalau kasus kriminal tidak, kami hanya menerima laporan kehilangan berkas-berkas atau identitas pribadi," kata petugas di stan SPKT Polda Metro Jaya, Briptu M Iqbal, saat ditemui Kompas.com, Jumat (13/10/2017).

Ia mengatakan, laporan yang diterima unit SPKT di Mal Pelayanan Publik antara lain tentang kehilangan KTP, ATM, STNK, BPJS, Kartu Keluarga, akta lahir, paspor, dan berbagai berkas identitas pribadi lainnya.

Baca juga: Di Mal Pelayanan Publik, Polda Metro Tak Layani Pembuatan SIM Baru

"Caranya gampang, tinggal datang dan serahkan foto copy identitas lain. Misal yang hilang KTP ya tunjukkan saja foto kopiannya atau SIM, STNK atau berkas yang lain," kata dia.

Ia melanjutkan, khusus untuk kasus kehilangan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), warga dapat melampirkan resi atau nomor BPJS yang hilang.

"Kalau untuk kasus kriminal kami arahkan langsung ke kantor polisi," kata dia.

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Diah Natalisa sebelumnya mengatakan, dalam pengoperasian perdana Mal Pelayanan Publik yang digagas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu, ada 328 jenis layanan dan perizinan yang bisa dilayani.

"Kementerian atau lembaga yang sudah mulai bergabung saat ini diinventarisasi ada 328 jenis layanan, 296 berasal dari Pemda DKI, 32 lainnya dari tujuh kementerian maupun lembaga," kata Diah, di Mal Pelayanan Publik, Minggu lalu.

Pada Kamis lalu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan Mal Pelayanan Publik tersebut.

Kompas TV Warga Jakarta kini makin mudah mengakses kebutuhan pelayanan publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com