Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Program, Jawaban Anies "Tunggu Paripurna Istimewa DPRD"

Kompas.com - 18/10/2017, 14:28 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum mau menjabarkan langkah-langkah konkret sejumlah permasalahan Ibu Kota. Anies terus menjawab bahwa dia menunggu sidang paripurna istimewa terlebih dahulu.

Misalnya, program antisipasi banjir selama musim hujan mendatang dan juga langkah untuk membatalkan reklamasi.

"Kalau proses internal kita jalan terus, inspeksi kita akan jalan. Tapi yang menyangkut policy yang mendasar seperti misalnya reklamasi, kita lakukan setelah sampaikan ke DPRD," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (18/10/2017).

Baca: Sekda DKI: Sidang Paripurna Istimewa Anies-Sandi Digelar Rabu Siang

Anies juga ditanya mengenai strategi penanganan sampah di TPST Bantargebang. Namun, lagi-lagi Anies menjawab ingin menunggu sidang paripurna istimewa DPRD DKI terlebih dahulu.

"Nanti kita bicarakan setelah ketemu DPRD, ini lihat satu-satu pertemuan, kita masih orientasi ketemu dulu," kata dia.

Baca: Anies Tunggu Sidang Paripurna Istimewa Sebelum Bahas Reklamasi

Sidang paripurna istimewa yang dimaksud umumnya digelar DPRD DKI setelah pelantikan gubernur dan wakil gubernur baru. Namun, sampai saat ini, sidangnya tidak kunjung digelar. Anies menjelaskan pentingnya sidang paripurna istimewa ini bagi gubernur dan wagub.

"Insya Allah kami berencana akan bertugas untuk waktu yang bukan 1 atau 2 hari. Jadi kita tuntaskan dulu dengan DPRD, baru kemudian langkah-langkah. Kita ingin menghormati wakil rakyat dan kita akan bekerja bersama ke depan," kata Anies.

Baca: Ditanya Komitmen Batalkan Reklamasi, Anies Suruh Lihat Janjinya di Website

Kompas TV Anies Baswedan dan Sandiaga Uno meninjau SDN 07 Cawang Jakarta Timur dan mensosialisasikan KJP Plus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com