Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelesaian Molor, Begini Kondisi "Flyover" Cipinang Lontar

Kompas.com - 19/10/2017, 11:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Laporan Dinas Bina Marga DKI Jakarta menyebutkan ada enam proyek pembangunan jalan yang dipastikan telat penyelesaiannya. Dari enam proyek tersebut, salah satunya adalah proyek pembangunan jembatan layang atau flyover di Cipinang Lontar, Jakarta Timur.

Flyover Cipinang Lontar dibangun untuk menghilangkan pelintasan sebidang rel kereta yang menghubungkan Jalan Bekasi Raya arah Stasiun Jatinegara dengan Jalan Cipinang Jaya.

Dari laporan Dinas Bina Marga, proses pembangunan proyek tersebut kini baru mencapai 65 persen.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis (19/10/2017) pagi, konstruksi bagian tanjakan di kedua arah, baik dari arah Stasiun Jatinegara maupun Cipinang Jaya tampak sudah selesai.

(baca: Selain Underpass Mampang, Anies Sebut 5 Proyek Ini Juga Akan Terlambat)

Kondisi terkini proyek pembangunan jembatan layang atau flyover di Cipinang Lontar, Jakarta Timur, Kamis (19/10/2017). Flyover Cipinang Lontar dibangun untuk menghilangkan pelintasan sebidang rel kereta yang menghubungkan Jalan Bekasi Raya dan Jalan Cipinang Jaya.Kompas.com/Alsadad Rudi Kondisi terkini proyek pembangunan jembatan layang atau flyover di Cipinang Lontar, Jakarta Timur, Kamis (19/10/2017). Flyover Cipinang Lontar dibangun untuk menghilangkan pelintasan sebidang rel kereta yang menghubungkan Jalan Bekasi Raya dan Jalan Cipinang Jaya.

Namun kedua bagian kontruksi tanjakan itu belum tersambung dan masih terputus di titik sekitar rel kereta.

Belum terlihat ada aktivitas untuk penyambungan karena pengerjaan nampak masih terfokus di masing-masing ruas tanjakan.

Permukaan konstruksi tanjakan juga tampak belum dilapis aspal atau dibeton. Kerangka-kerangka besi dan timbunan tanah masih terlihat jelas.

(baca: Suara Klakson dan Kemacetan Ekstrem di Pancoran...)

Pada awalnya, flyover Cipinang Lontar dan lima proyek jalan lainnya ditargetkan selesai dan siap digunakan pada 15 Desember 2017. Namun, Dinas Bina Marga melaporkan ke Gubernur Anies Baswedan bahwa target penyelesaian keenam proyek tersebut akan molor.

"Macam-macam sebabnya, ada yang karena gangguan kabel listrik, bukan gangguan tapi pemasangan kabel listrik belum beres, ada pipa gas, pipa air," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (18/10/2017).

Selain flyover Cipinang Lontar, lima proyek lain yang dimaksud adalah pembangunan flyover Bintaro Permai, underpass Mampang, underpass Kartini, flyover Pancoran, dan underpass Matraman.

Menurut Anies, melesetnya target penyelesaian keenam proyek itu karena koordinasi tidak berjalan dengan baik.

Dia pun menganggap keterlambatan itu akan menyebabkan masalah baru. Sebab, pembangunan proyek ini menggunakan jenis pembiayaan single year. Jika diperpanjang, Pemprov DKI harus kembali melakukan lelang untuk melanjutkan pembangunannya.

"Saya minta paling lambat Jumat pagi akan ada dokumen tertulis mereka bagaimana mempercepat proses ini," ujar Anies.

"Kami tidak ingin warga Jakarta memiliki tambahan masalah karena kemacetan. Tanpa proyek pembangunan ini saja macet, apa lagi semua diselenggarakan pada saat bersamaan," ujarnya.

Kompas TV Kepadatan lalu lintas terus terjadi di perempatan Kuningan, Jakarta Selatan, selama pembangunan proyek "underpass" Mampang-Kuningan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com