Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi: Bangun Jakarta... Harus Ada Pasukan Langit

Kompas.com - 22/10/2017, 16:05 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menguji hafalan Alquran seorang anak saat menghadiri acara "Wisuda Akbar One Day One Ayat" di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2017) siang. Dia meminta anak itu membacakan ayat 29 Surat Al Fath.

Seusai acara, Sandi memuji kemampuan anak tersebut. "Iya luar biasa, Surat Al Fath-nya salah satu yang paling panjang, ayat 29," ujar Sandi.

Ia kemudian menyinggung ayat 7 Surat Al Fath tersebut. Sandi mengaku selalu mengingat ayat 7 itu. Menurut dia, setiap perjuangan yang dilakukan melibatkan tentara bumi dan tentara langit.

"Ada tentara langit dan kita tidak boleh lupa sama tentara langit," kata dia.

Kegiatan-kegiatan keagamaan seperti "Wisuda Akbar One Day One Ayat" juga mengingatkan Sandi terhadap peran tentara langit dan tentara bumi.

Baca juga : Ketika Djarot Banggakan Pasukan Pelangi

Pembangunan di Jakarta, lanjut dia, juga harus melibatkan tentara langit. Namun, Sandi tidak menjelaskan tentara langit yang dia maksud.

"Kegiatan-kegiatan seperti ini yang memastikan Jakarta ini membangun ke depan enggak hanya bisa tentara bumi, enggak bisa hanya pasukan berwarna-warni, tapi juga harus ada tentara langit, pasukan langit yang ikut membenahi Jakarta ke depan," kata Sandi.

Pasukan warna-warni yang dimaksud Sandi yakni berbagai pegawai harian lepas (PHL) di beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Beberapa di antaranya yakni pasukan oranye yang bertugas menjaga kebersihan Ibu Kota, pasukan hijau untuk menjaga taman, pasukan biru yang menjaga kebersihan sungai dan kali, hingga pasukan pink yang membina kegiatan-kegiatan di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com