Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Ada Alat Cetak Belangko e-KTP di Kelurahan Pondok Kopi, tetapi...

Kompas.com - 23/10/2017, 12:01 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kelurahan Pondok Kopi akhirnya menerima alat cetak KTP elektronik pada Jumat (20/10/2017) kemarin. Selama ini, kelurahan tersebut hanya bisa merekam data saja.

"Mesin cetak baru Jumat kemarin saya dapat. Memang di sini saja yang belum dapat," kata Kasatpel Kependudukan dan Capil Kelurahan Pondok Kopi, Jakarta Timur, Suparti, saat ditemui Kompas.com di Kelurahan Pondok Kopi, Jakarta Timur, Senin (23/10/2017).

Selama ini, kata Suparti, warga harus ke kecamatan untuk mencetak KTP elektronik. Sebab, bangunan kelurahan tidak memadai untuk menempatkan alat cetak belangko KTP elektronik.

Setelah alat cetak belangko KTP tersedia, warga Pondok Kopi tidak perlu lagi mendatangi kecamatan. Namun, kata Suparti, masih ada kendala pencetakan di kelurahan tersebut.

Baca juga : Kemendagri Persilakan Warga Undang Dinas Dukcapil Rekam Data E-KTP

"Di sini kan (ruangannya) enggak ada AC. Enggak berani cetak (belangko) banyak. Kalau kepanasan alatnya takut rusak. Terus juga kalau kepanasan nanti (belangko) keriting, ujung-ujungnya harus diretur," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Edison Sianturi memastikan, mulai Senin, semua kantor kelurahan di Jakarta siap merekam serta mencetak KTP elektronik.

Semua kantor kelurahan di Jakarta kini telah dilengkapi dengan alat untuk merekam hingga mencetak KTP elektronik.

Baca juga : Ada 39.000 Warga Jakarta Belum Punya e-KTP, Apa Kendalanya?

"Kami sudah menempatkan alat perekaman dan pencetakan di seluruh kelurahan di DKI Jakarta. Kami siap melaksanakan itu semua. Tanpa ada pungutan, gratis," kata Edison dalam konferensi pers di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (22/10/2017).

Edison menjamin, tidak ada lagi masalah terkait belangko untuk pencetakan KTP elektronik.

Kompas TV Mendagri menyatakan layanan pengurusan KTP akan hadir di tempat publik seperti sekolah dan pusat perbelanjaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com