Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Posko Pengaduan Korban Ledakan Pabrik Mercon RS Polri

Kompas.com - 27/10/2017, 12:12 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, membuka posko bagi keluarga korban ledakan dan kebakaran di gudang sekaligus pabrik mercon di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banteng, yang terjadi Kamis (26/10/2017) kemarin.

Pihak rumah sakit memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi keluarga korban guna mendapatkan informasi soal korban meninggal akibat ledakan dan kebakaran pabrik mercon itu yang dibawa ke RS Polri.

Nomor telepon yang bisa dihubungi adalah 0821-1172-5177. Sama dengan posko, nomor tersebut beroperasi selama 24 jam.

Posko tersebut berada di gedung Instalasi Pelayanan DVI. Di bagian depan, ada staf yang bersiaga mencatat kedatangan keluarga korban.

Hingga Jumat siang ini, beberapa orang datang untuk memeriksa keberadaan anggota keluarganya yang menjadi korban dalam peristiwa tragis tersebut.

Baca juga : Posko Korban Ledakan Pabrik Mercon di RS Polri Buka 24 Jam

Kebanyakan dari mereka mengaku, sebelumnya telah mencari anggota keluarganya ke berbagai rumah sakit di Tangerang sebelum akhirnya ke RS Polri Kramat Jati.

Orang-orang yang hendak memeriksa keberadaan anggota keluarganya di RS Polri membawa beberapa dokumen, data-data fisik korban, seperti ijazah dan KTP yang memuat sidik jari, ronsen gigi, hingga foto fisik.

Data antemortem (sebelum kematian) itu akan dicocokkan dengan data postmortem (setelah kematian) atau visum korban di kamar jenazah.

Beberapa warga ada yang melakukan tes DNA guna dicocokkan dengan DNA keluarga yang menjadi korban ledakan.

Baca juga : Polisi Buka Posko Pengaduan Ledakan Gudang Mercon di RS Polri

Gudang sekaligus pabrik mercon milik PT Panca Buana meledak pada Kamis kemarin pukul 09.00 WIB. Pihak pemadam baru tiba pukul 10.30 dengan sebelas mobil pemadam. Api  berhasil dipadamkan pada pukul 12.00.

Berdasarkan data sementara, ada 103 pekerja yang berada dalam pabrik tersebut. Sebanyak 47 di antaranya ditemukan tewas, sementara 46 orang lainnya mengalami luka-luka. Sebanyak 10 orang sebelumnya dinyatakan tidak diketahui keberadaannya. Namun dalam perkembangan terbaru hari ini, 3 dari 10 orang itu ditemukam dalam kondisi selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com