Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Wacanakan Mobil Dinas DPRD DKI untuk Transportasi "Online"

Kompas.com - 01/11/2017, 11:01 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menginginkan mobil dinas anggota DPRD DKI Jakarta dimanfaatkan oleh pengusaha rental kendaraan dan transportasi online.

Mobil dinas anggota DPRD itu dikembalikan sesuai dengan isi Peraturan Daerah (Perda) tentang Hak Keuangan dan Administrasi Pimpinan dan Anggota DPRD DKI Jakarta.

"Ada beberapa ide, misalnya bekerja sama dengan dunia usaha untuk pemanfaatan aset. Banyak pengusaha-pengusaha rental maupun pengusaha yang bergerak di aplikasi transportasi online yang butuh kendaraan," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (1/11/2017).

Sandi mengatakan, mobil dinas anggota DPRD DKI Jakarta harus dimanfaatkan agar tidak rusak. Selain pemanfaatan aset, kerja sama dengan pengusaha jasa layanan transportasi juga akan membuka lapangan pekerjaan.

Baca juga : Anggota DPRD DKI Diminta Kembalikan Mobil Dinas, Bagaimana jika Telanjur Dimodifikasi?

Puluhan mobil sedan merek Toyota Corolla Altis yang terparkir di basement Gedung DPRD DKI, Rabu (2/9/2015). Kendaraan-kendaraan yang baru saja dibeli ini rencananya akan digunakan sebagai mobil dinas anggota DPRD DKI.Kompas.com/Alsadad Rudi Puluhan mobil sedan merek Toyota Corolla Altis yang terparkir di basement Gedung DPRD DKI, Rabu (2/9/2015). Kendaraan-kendaraan yang baru saja dibeli ini rencananya akan digunakan sebagai mobil dinas anggota DPRD DKI.
"Saya berpikir kan menciptakan lapangan kerja dengan SBU (strategic business unit) baru, ada sopir-sopir yang selama ini mungkin bisa kami rekrut, mungkin dari temen-temen yang valley car di Alexis bisa daftar di situ," kata Sandi.

Sandi telah meminta Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta Achmad Firdaus untuk mengkaji kemungkinan kerja sama dengan pengusaha jasa layanan transportasi tersebut.

Baca juga : Anggota DPRD DKI: Saya Minta Mobil Dinas Segera Ditarik, Pemda-nya Lambat...

Pada masa pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, mobil dinas itu rencananya akan dilelang.

Djarot sudah menyurati Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan untuk meminta izin melelang 101 mobil dinas. Sebab, berdasarkan aturan, mobil dinas yang usianya belum lima tahun tidak boleh dilelang.

Baca juga : Djarot: Mobil Dinas DPRD Harus Ditarik Sebelum Uang Transpor Diberi

Puluhan mobil sedan merek Toyota Corolla Altis yang terparkir di basement Gedung DPRD DKI, Rabu (2/9/2015). Kendaraan-kendaraan yang baru saja dibeli ini rencananya akan digunakan sebagai mobil dinas anggota DPRD DKI.Kompas.com/Alsadad Rudi Puluhan mobil sedan merek Toyota Corolla Altis yang terparkir di basement Gedung DPRD DKI, Rabu (2/9/2015). Kendaraan-kendaraan yang baru saja dibeli ini rencananya akan digunakan sebagai mobil dinas anggota DPRD DKI.
Menurut Sandi, Kementerian Dalam Negeri tidak mengizinkan mobil itu dilelang.

"Itu (lelang) salah satu opsinya juga, tapi jawabannya (Kemendagri) karena itu peraturan dan dikhawatirkan menimbulkan defiasi, waktu itu dicoba cari terobosan lain, tapi kami akan terbuka," ucapnya.

Kompas TV Bang Yos adalah TransJakarta yang beroperasi sejak 15 Januari 2004
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com